4 Hari Lagi! Partai Perindo Gelar Webinar Tantangan, Radikalisme & Konsolidasi Demokrasi, Daftar di Sini!

Jum'at, 19 November 2021 - 10:11 WIB
loading...
4 Hari Lagi! Partai Perindo Gelar Webinar Tantangan, Radikalisme & Konsolidasi Demokrasi, Daftar di Sini!
Webinar Partai Perindo juga disiarkan secara streaming melalui Okezone.com, Sindonews.com, iNews.id, Website Partai Perindo, YouTube dan FB Partai Perindo. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Persoalan radikalisme menjadi tantangan utama yang harus diantisipasi Indonesia di masa mendatang. Berangkat dari hal tersebut, Partai Perindo akan membedah topik tersebut dengan menggelar webinar bertajuk "Tantangan, Radikalisme & Konsolidasi Demokrasiā€ pada Selasa (23/11/2021) mulai pukul 14.00 WIB.

Webinar tersebut dapat disaksikan melalui zoom dengan link registrasi: bit.ly/WebinarDemokrasiPartaiPerindo .

Webinar Partai Perindo yang akan digelar 4 hari lagi tersebut juga disiarkan secara streaming melalui Okezone.com , Sindonews.com , iNews.id , Website Partai Perindo, YouTube dan Facebook Partai Perindo.

Dalam diskusi publik tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq didapuk sebagai moderator.

Webinar kali ini akan menghadirkan 4 narasumber kompeten di bidangnya, yaitu:
1. Pengamat Intelijen H Asā€™ad Said Ali
2. Ketua DPP Partai Perindo Bidang Pertahanan Keamanan Dr. Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati
3. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
4. Sekretaris Jenderal DPN KNPI Said Salahudin

Webinar ini juga akan diikuti lebih dari 1.000 peserta dari pengurus, kader dan anggota DPRD dari Partai Perindo maupun masyarakat umum.

Tidak ketinggalan sejumlah komunitas juga akan turut menyimak diskusi yang mengangkat topik menarik tersebut.

Fokus pembahasan dari webinar yang digelar Partai Perindo kali ini akan mengulik asal usul paham radikalisme, sistem pergerakan dari bahaya radikalisme bagi demokrasi di Indonesia, maupun langkah serta peran negara dalam menangkal radikalisme di Indonesia.

Selain itu, topik yang diangkat mengenai peran masyarakat dan partai politik dalam memperkuat demokrasi serta menangkal paham radikal di Indonesia.

Merujuk data KonTras, bahwa sepanjang 2020 pelanggaran kebebasan beragama sebagai bagian dari bentuk radikalisme paling banyak dilakukan organisasi non-negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)