Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, ada empat komponen penting yang menjadi fokus utama kampanye tersebut. Foto/MNC Media
AAA
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mensosialisasikan program baru yang merangkul kaum Milenial dan Generasi Z untuk mempercepat pemulihan pariwisata pasca-pandemi.
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, ada empat komponen penting yang menjadi fokus utama kampanye tersebut.
Dengan mengacu pada 4 AS, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, yang pada akhirnya digunakan untuk memulai inovasi baru dalam upaya menghidupkan kembali parekraf.
"4 AS berarti Kerja KerAS (Work Hard), mengoptimalkan keterampilan dan kompetensi secara strategis untuk mencapai kesuksesan. Kerja CerdAS (Work Smart), menggunakan teknologi, digitalisasi, virtualisasi, dan sains untuk mengubah bisnis," kata Sandiaga, Selasa (16/11/2021).
"Kerja TuntAS (Work Thoroughly), menemukan cara-cara kreatif untuk mengusir kebosanan dan ketakutan dan Kerja IkhlAS, selalu pastikan untuk melakukan yang terbaik dan serahkan ke Yang Maha Kuasa untuk menentukan hasilnya," tambahnya.
Lewat 4 AS, kata Sandiaga, Generasi Z dan Milenial juga didorong untuk memberikan kontribusi besar terhadap negara. Karena itu, program ini juga menawarkan serangkaian inisiatif untuk pemberdayaan pemuda di sektor pariwisata dan industri kreatif, termasuk pelatihan teknis, webinar, bimbingan, dan program inkubator, dengan mengacu pada tiga pilar utama Kemenparekraf, yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi.
"Kemampuan beradaptasi tentunya menjadi kunci, terutama dalam menghadapi Covid-19. Tujuannya, agar generasi muda semakin jeli dalam mengidentifikasi peluang dalam meningkatkan keterampilan mereka di sektor pariwisata, yang akhirnya dapat menciptakan pekerjaan baru untuk pemulihan ekonomi bangsa," tambah Sandiaga.
Sebelum pandemi terjadi, pariwisata merupakan sektor terpenting dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang menyumbang hampir lima persen dari produk domestik bruto (PDB) negara setiap tahunnya. Namun, industri mengalami tantangan yang sangat berat selama pandemi.
Ketika pandemi memasuki tahun kedua, sektor pariwisata sangat terpengaruh, bahkan sebagian besar dari sektor ini terpaksa berhenti. Hal ini mengakibatkan penurunan 6,67 persen tenaga kerja di bidang pariwisata.
Kemenparekraf juga memperkirakan ada 60 persen peluang kerja pasca Covid-19 yang masih belum tergarap di Indonesia. Dengan demikian, penting bagi kaum Milenial dan Generasi Z untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam berbagai skill baru, seperti webinar dan pelatihan kewirausahaan, kerajinan tangan, serta pariwisata dan industri kreatif yang menjadi bagian inti dari program 4 AS Kemenparekraf.
Program 4 AS Kemenparekraf menargetkan demografi tenaga kerja terbesar di Indonesia, milenial dan generasi Z. Pada 2021, Generasi Z dan Milenial membentuk hampir 54 persen dari 277 plus juta penduduk di negara itu.
"Dengan demikian, memaksimalkan kompetensi kaum Milenial dan Generasi Z menjadi faktor kunci keberhasilan pemulihan sektor pariwisata, sekaligus mempercepat terwujudkan lapangan kerja baru untuk pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Selain itu, kemitraan dan kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan juga menjadi faktor yang tak kalah penting dalam mendukung generasi muda dalam berkreasi.
"Kreativitas yang membawa generasi muda untuk semakin cerdas menciptakan pekerjaan, bukan hanya sebagai pencari pekerjaan," tutup Sandiaga.