Gunakan THR untuk Bantu Nelayan, Ketua MPR Apresiasi Dua Prajurit TNI AL
loading...
Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan penghargaan kepada prajurit TNI AL yang telah berjasa membantu nelayan Larantuka, Pantai Timur Pulau Flores, NTT yang terdampak Covid-19. Foto/Puspen TNI
A
A
A
JAKARTA - Dua prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Serka MES Mohammad Sangidun dan Kopda BAH Damianus Luka Hera menerima apresiasi berupa piagam penghargaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo. Pemberian penghargaan yang dilaksanakan di Gedung Nusantara MPR RI, Jakarta, ini disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Jumat (5/6/2020).
Kedua prajurit TNI AL tersebut, menjadi pahlawan bagi masyarakat nelayan pesisir di Larantuka, Pantai Timur Pulau Flores, NTT, yang terkena dampak pandemi virus Corona (Covid-19). Didasari keinginan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, keduanya membagikan paket sembako menggunakan uang THR dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Komandan Lantamal VII. (Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Sabu, 5 Prajurit TNI AL Diganjar Penghargaan)
Panglima TNI mengatakan Serka MES Mohammad Sangidun dan Kopda BAH Damianus Luka Hera yang bertugas di Pos Pengamat TNI Angkatan Laut di Larantuka Flores Timur adalah contoh dari sekian banyak prajurit TNI di seluruh penjuru negeri, dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai ke Rote, yang senantiasa menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
”Ini menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya sudah mendarah daging. Melihat pandemi Covid-19 memukul masyarakat dan membuat kehidupan rakyat menjadi sulit, keduanya tergerak untuk membantu,” ucapnya. (Baca juga: Pimpin Sertijab 6 Jabatan Strategis, KSAL: Perhatikan Kesehatan Prajurit)
Panglima TNI menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda wilayah Indonesia, ada beberapa prajurit TNI yang turut membantu masyarakat yang terkena dampak, di antaranya Babinsa Kodim 0906/Tenggarong, Serda Nurdin dan Serda Giono membuat box sterilisasi uang, terinspirasi dari pengetahuan terhadap karakteristik virus dan kebutuhan masyarakat untuk tidak tertular Covid-19 dari uang, dompet, ataupun anak kunci.
Koptu Ishak Nur, Babinsa di Gorontalo yang bertanggung jawab atas 10 desa, berinisiatif menggunakan rapelan tunjangan Babinsa selama 3 bulan untuk menyediakan takjil dan dibagikan ke 5 desa terpencil di wilayahnya. ”Setiap hari selama Ramadhan, Koptu Ishak membagikan 100 takjil menggunakan motor dinasnya yang telah dimodifikasi,” ujarnya.
Di Yogyakarta, Kapten Cpl Muhammad Dulhadi dari Denpal Kodam IV Diponegoro, menciptakan alat cuci tangan tanpa sentuh menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di lingkungannya.
![Gunakan THR untuk Bantu Nelayan, Ketua MPR Apresiasi Dua Prajurit TNI AL]()
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, apresiasi diberikan kepada kedua prajurit TNI AL tersebut karena tindakannya yang sangat mulia hingga melampaui tugas dan tanggung jawabnya. Kedua prajurit tersebut membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan sembako kepada masyarakat pesisir wilayah Flores Timur dengan menggunakan uang pribadi dari tabungannya dan uang tunjangan hari raya (THR).
“Dilihat dari segi materi apa yang dilakukan kedua prajurit tersebut sebenarnya tidak banyak, tetapi tindakannya membantu masyarakat di wilayah kerjanya memberikan makna yang mendalam dan melekat di hati masyarakat,” ucapnya.
Kedua prajurit TNI AL tersebut, menjadi pahlawan bagi masyarakat nelayan pesisir di Larantuka, Pantai Timur Pulau Flores, NTT, yang terkena dampak pandemi virus Corona (Covid-19). Didasari keinginan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, keduanya membagikan paket sembako menggunakan uang THR dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Komandan Lantamal VII. (Baca juga: Gagalkan Penyelundupan Sabu, 5 Prajurit TNI AL Diganjar Penghargaan)
Panglima TNI mengatakan Serka MES Mohammad Sangidun dan Kopda BAH Damianus Luka Hera yang bertugas di Pos Pengamat TNI Angkatan Laut di Larantuka Flores Timur adalah contoh dari sekian banyak prajurit TNI di seluruh penjuru negeri, dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai ke Rote, yang senantiasa menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
”Ini menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya sudah mendarah daging. Melihat pandemi Covid-19 memukul masyarakat dan membuat kehidupan rakyat menjadi sulit, keduanya tergerak untuk membantu,” ucapnya. (Baca juga: Pimpin Sertijab 6 Jabatan Strategis, KSAL: Perhatikan Kesehatan Prajurit)
Panglima TNI menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda wilayah Indonesia, ada beberapa prajurit TNI yang turut membantu masyarakat yang terkena dampak, di antaranya Babinsa Kodim 0906/Tenggarong, Serda Nurdin dan Serda Giono membuat box sterilisasi uang, terinspirasi dari pengetahuan terhadap karakteristik virus dan kebutuhan masyarakat untuk tidak tertular Covid-19 dari uang, dompet, ataupun anak kunci.
Koptu Ishak Nur, Babinsa di Gorontalo yang bertanggung jawab atas 10 desa, berinisiatif menggunakan rapelan tunjangan Babinsa selama 3 bulan untuk menyediakan takjil dan dibagikan ke 5 desa terpencil di wilayahnya. ”Setiap hari selama Ramadhan, Koptu Ishak membagikan 100 takjil menggunakan motor dinasnya yang telah dimodifikasi,” ujarnya.
Di Yogyakarta, Kapten Cpl Muhammad Dulhadi dari Denpal Kodam IV Diponegoro, menciptakan alat cuci tangan tanpa sentuh menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di lingkungannya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, apresiasi diberikan kepada kedua prajurit TNI AL tersebut karena tindakannya yang sangat mulia hingga melampaui tugas dan tanggung jawabnya. Kedua prajurit tersebut membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan sembako kepada masyarakat pesisir wilayah Flores Timur dengan menggunakan uang pribadi dari tabungannya dan uang tunjangan hari raya (THR).
“Dilihat dari segi materi apa yang dilakukan kedua prajurit tersebut sebenarnya tidak banyak, tetapi tindakannya membantu masyarakat di wilayah kerjanya memberikan makna yang mendalam dan melekat di hati masyarakat,” ucapnya.
Lihat Juga :
