Apresiasi Apel Kesiapsiagaan, Rescue Perindo: Siaga Bencana Upaya Menekan Korban Jiwa
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPP Rescue Perindo mengapresiasi maraknya pelaksanaan apel siaga bencana oleh berbagai instansi guna mengantisipasi dampak buruk dari bencana alam.
"Dampak dari bencana alam mengakibatkan masyarakat kehilangan anggota keluarga dan harta benda. Tentunya, siaga bencana ini sangat penting untuk dilakukan dalam upaya menyelamatkan masyarakat dan menekan kerugian ketika terjadi bencana," kata Ketua Umum DPP Rescue Perindo Adin Denny di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Ketua sayap rescue Partai Perindo ini menuturkan siaga bencana bukan hanya sekadar melakukan evakuasi para korban semata, namun juga perlunya menyediakan titik-titik lokasi evakuasi bagi korban bencana dan menyiapkan personil tim rescue tambahan saat berada di lokasi bencana.
Selain itu, ketersediaan dapur umum, fasilitas MCK, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya bagi korban bencana harus sudah tersedia setiap saat. Pasalnya, di tengah kondisi daerah yang sedang dirundung bencana, umumnya banyak masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan. "Kita tidak tahu kapan bencana itu datang. Namun, kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat harus disediakan. Kuncinya, semua harus sudah siap dan siaga," tegasnya.
Baca Juga: Rescue Perindo Bagikan 250 Paket Takjil untuk Masyarakat
Selain itu, Rescue Perindo meminta agar pencegahan dan penanganan bencana alam dilakukan secara sistematis. Langkahnya, yaitu dengan mengerahkan semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana dan aktif memanfaatkan platform media sosial untuk menginformasikan peringatan dini kepada masyarakat. "Peringatan dini dan sosialisasi yang disampaikan instansi terkait melalui platform media sosial sangat penting bagi masyarakat agar terhindar dari bencana," kata Adin.
Menurut Adin, dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat akan cepat mengetahui kondisi cuaca ekstrem di wilayahnya guna menghindari bencana alam, antara lain melaluivinformasi media sosial yang di share instansi berwenang, selain tentunya early warning dari BMKG dan BNPB maupun dinas terkait yang ada di seluruh daerah. "Semua elemen masyarakat harus bersiap menghadapi situasi bencana alam, terutama dari kepala daerah dan dinas-dinas terkait yang berhubungan langsung dengan penanganan bencana," ungkapnya.
"Dampak dari bencana alam mengakibatkan masyarakat kehilangan anggota keluarga dan harta benda. Tentunya, siaga bencana ini sangat penting untuk dilakukan dalam upaya menyelamatkan masyarakat dan menekan kerugian ketika terjadi bencana," kata Ketua Umum DPP Rescue Perindo Adin Denny di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Ketua sayap rescue Partai Perindo ini menuturkan siaga bencana bukan hanya sekadar melakukan evakuasi para korban semata, namun juga perlunya menyediakan titik-titik lokasi evakuasi bagi korban bencana dan menyiapkan personil tim rescue tambahan saat berada di lokasi bencana.
Selain itu, ketersediaan dapur umum, fasilitas MCK, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya bagi korban bencana harus sudah tersedia setiap saat. Pasalnya, di tengah kondisi daerah yang sedang dirundung bencana, umumnya banyak masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan. "Kita tidak tahu kapan bencana itu datang. Namun, kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat harus disediakan. Kuncinya, semua harus sudah siap dan siaga," tegasnya.
Baca Juga: Rescue Perindo Bagikan 250 Paket Takjil untuk Masyarakat
Selain itu, Rescue Perindo meminta agar pencegahan dan penanganan bencana alam dilakukan secara sistematis. Langkahnya, yaitu dengan mengerahkan semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana dan aktif memanfaatkan platform media sosial untuk menginformasikan peringatan dini kepada masyarakat. "Peringatan dini dan sosialisasi yang disampaikan instansi terkait melalui platform media sosial sangat penting bagi masyarakat agar terhindar dari bencana," kata Adin.
Menurut Adin, dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat akan cepat mengetahui kondisi cuaca ekstrem di wilayahnya guna menghindari bencana alam, antara lain melaluivinformasi media sosial yang di share instansi berwenang, selain tentunya early warning dari BMKG dan BNPB maupun dinas terkait yang ada di seluruh daerah. "Semua elemen masyarakat harus bersiap menghadapi situasi bencana alam, terutama dari kepala daerah dan dinas-dinas terkait yang berhubungan langsung dengan penanganan bencana," ungkapnya.
(cip)