Ganjar Sebut Kolaborasi Kepala Daerah Jadi Hal Penting Pembangunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengatakan, perlu kolaborasi dalam majukan pemerintahan baik pusat dan daerah. Hal ini dikatakan Ganjar saat menerima kunjungan Bupati Pesawaran, Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona.
"Saya dari Kabupaten Pesawaran silaturahim ke beliau, sowan karena daerah saya itu cikal bakalnya juga dari Jawa Tengah, ada dari Bagelen Karanganyar, dan Kutoarjo. Saya bertukar pikiran dengan Bapak Gubernur yang luar biasa," kata Dendi dalam keterangannya, Sabtu (13/11/2021).
Pernyataan Dendi tersebut juga diperkuat dengan buku naskah arsip "Penelusuran Sejarah Kolonisasi Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Afdeeling Telok Betong (1905-1930)".
Dalam buku itu disebutkan wilayah Pesawaran merupakan lokasi transmigrasi pertama yang dipilih pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Proyek itu juga disebut kolonisasi masyarakat di Pulau Jawa ke daerah Gedong Tataan, Telok Betong, Lampung
Ikatan historis itu juga yang membuat Dendi berusaha menggali ilmu dari Ganjar Pranowo, khususnya terkait pola-pola pembangunan dan kebijakan di Jawa Tengah.
"Kami minta masukan agar bisa kami aplikasikan di Kabupaten Pesawaran kami tercinta. Hampir satu jam kami berbincang, rupanya keluar semua ilmunya dan insyaallah akan kami aplikasikan segala wejangan dan juga program beliau yang berhasil di Jawa Tengah untuk dibuat di Kabupaten Pesawaran," katanya.
Pada akhir pertemuan, Ganjar Pranowo dan Dendi saling bertukar cinderamata. Ganjar menerima peci tapis sulam jelujur khas Lampung.
Peci tersebut diproduksi di Desa Sungai Langka, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Sementara Dendi menerima cinderamata dari Ganjar berupa kain lurik Klaten dan beberapa produk UMKM dari Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menitipkan salam kepada masyarakat Kabupaten Pesawaran melalui video singkat yang direkam sendiri oleh Dendi. "Salam buat semua warga Pesawaran," tutup Ganjar.
"Saya dari Kabupaten Pesawaran silaturahim ke beliau, sowan karena daerah saya itu cikal bakalnya juga dari Jawa Tengah, ada dari Bagelen Karanganyar, dan Kutoarjo. Saya bertukar pikiran dengan Bapak Gubernur yang luar biasa," kata Dendi dalam keterangannya, Sabtu (13/11/2021).
Pernyataan Dendi tersebut juga diperkuat dengan buku naskah arsip "Penelusuran Sejarah Kolonisasi Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Afdeeling Telok Betong (1905-1930)".
Dalam buku itu disebutkan wilayah Pesawaran merupakan lokasi transmigrasi pertama yang dipilih pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Proyek itu juga disebut kolonisasi masyarakat di Pulau Jawa ke daerah Gedong Tataan, Telok Betong, Lampung
Ikatan historis itu juga yang membuat Dendi berusaha menggali ilmu dari Ganjar Pranowo, khususnya terkait pola-pola pembangunan dan kebijakan di Jawa Tengah.
"Kami minta masukan agar bisa kami aplikasikan di Kabupaten Pesawaran kami tercinta. Hampir satu jam kami berbincang, rupanya keluar semua ilmunya dan insyaallah akan kami aplikasikan segala wejangan dan juga program beliau yang berhasil di Jawa Tengah untuk dibuat di Kabupaten Pesawaran," katanya.
Pada akhir pertemuan, Ganjar Pranowo dan Dendi saling bertukar cinderamata. Ganjar menerima peci tapis sulam jelujur khas Lampung.
Peci tersebut diproduksi di Desa Sungai Langka, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Sementara Dendi menerima cinderamata dari Ganjar berupa kain lurik Klaten dan beberapa produk UMKM dari Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menitipkan salam kepada masyarakat Kabupaten Pesawaran melalui video singkat yang direkam sendiri oleh Dendi. "Salam buat semua warga Pesawaran," tutup Ganjar.
(maf)