Kisruh Partai Demokrat, Kubu Moeldoko Tuding AHY Sengaja Ingin Seret Pemerintah

Jum'at, 12 November 2021 - 08:42 WIB
loading...
Kisruh Partai Demokrat,...
Jubir kubu Moeldoko M Rahmad menuding AHY sengaja ingin menarik pemerintah dalam kisruh internal Partai Demokrat. Foto: MNC/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Juru bicara kubu Moeldoko Muhammad Rahmad meminta Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) tidak mendiskreditkan pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan merespons pernyataan resmi AHY dari Amerika Serikat yang menyebut nama Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan atau KSP dalam kisruh Partai Demokrat .

Menurut Rahmad, pernyataan AHY tersebut keliru dan tidak dapat dibenarkan. "Agar tidak terjadi persepsi yang keliru di tengah-tengah masyarakat, dan untuk menghindari persepsi negatif terhadap pemerintahan Presiden Jokowi, Partai Demokrat KLB Deli Serdang berkewajiban menyampaikan hal yang sesungguhnya," ujar Rahmad, Jumat (12/11/2021).



Ia menjelaskan KSP adalah nama jabatan dalam lembaga kepresidenan yang diangkat dan di bawah kendali presiden.

"Dengan menyebut nama jabatan Kepala Staf Presiden, maka AHY telah menyeret lembaga kepresidenan dalam konflik Partai Demokrat yang didalam berbagai kesempatan disebut pihak AHY sebagai pelaku kudeta dan pembegal Partai Demokrat," kata Rahmad.

Dia mengatakan, Presiden Jokowi menugaskan Moeldoko karena aspek kompetensi dan prestasi. "Dan itu tidak ada kaitannya dengan posisi Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang," tegas Rahmad.

Apalagi, kata Rahmad, Moeldoko menerima jabatan ketua umum bukan atas kemauan sendiri, dan bukan pula atas perintah Presiden Jokowi.

"Tapi itu adalah atas permintaan kader kader Partai Demokrat di Kongres Luar Biasa, di Deli Serdang. Pak Moeldoko menerima amanah sebagai Ketua Umum adalah atas nama pribadi, dan tidak ada kaitannya dengan jabatan beliau sebagai Kepala Staf Presiden," ungkapnya.



Rahmad mengatakan AHY punya motif di balik pernyataannya. "AHY sepertinya ingin merusak citra dan mendiskreditkan Pemerintahan Presiden Jokowi. AHY sepertinya memiliki target untuk merusak nama baik lembaga kepresidenan dengan menyeret nama Kepala Staf Presiden kedalam konflik internal Partai Demokrat. AHY sepertinya ingin menyeret lembaga di bawah kendali Presiden Jokowi, seolah-olah terlibat dalam soal kudeta dan begal politik di tubuh Partai Demokrat," ujar dia.

Padahal, lanjut Rahmad, Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly telah menyampaikan berkali-kali secara terbuka, bahwa pemerintah tidak pernah terlibat dan tidak ada urusan dengan konflik internal Partai Demokrat.

"Hal itu tentu pula termasuk Lembaga kepresidenan, karena Lembaga kepresidenan adalah di bawah kendali presiden dan bagian dari pemerintah," jelas Rahmad.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bertemu PPI Tiongkok,...
Bertemu PPI Tiongkok, AHY Makin Optimistis Menyambut Indonesia Emas 2045
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
AHY Umumkan Jajaran...
AHY Umumkan Jajaran DPP Demokrat 2025-2030: Herman Khaeron Sekjen, Irwan Fecho Bendahara Umum
Komisi I DPR dan Pemerintah...
Komisi I DPR dan Pemerintah Diam-diam Bertemu Bahas RUU TNI
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
RUU TNI, Pemerintah...
RUU TNI, Pemerintah dan DPR Bahas soal Posisi TNI di Bawah Presiden atau Kemhan
Kuliah Umum di Seskoad,...
Kuliah Umum di Seskoad, AHY: Ancaman Terhadap Infrastruktur Penting Nasional Harus Diantisipasi
Pemerintah Prediksi...
Pemerintah Prediksi Lebaran 2025 pada 31 Maret
Rekomendasi
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
Profil Karaeng Galesong,...
Profil Karaeng Galesong, Putra Sultan Hasanuddin yang Membantu Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Belanda
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Berita Terkini
10 Perwira Bareskrim...
10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya
4 jam yang lalu
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
14 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
14 jam yang lalu
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
15 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
15 jam yang lalu
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
17 jam yang lalu
Infografis
Partai Oposisi India:...
Partai Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS adalah Sampah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved