Pengamat Tak Kaget Nama Zulhas dan Hadi Tjahjanto Diisukan Bakal Jadi Menteri

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi memasuki masa pensiun dan Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan dikabarkan akan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka diisukan masuk dalam kocok ulang (reshuffle) kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Terkait hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai bahwa kabar itu sudah santer dibicarakan sejak beberapa waktu lalu. Khususnya Hadi Tjahjanto, sudah menjadi rahasia umum bahwa mantan KSAU itu memiliki kedekatan dengan Jokowi.

“Ya kalau Zulhas dan Hadi Tjahjanto masuk kabinet sih bukan sesuatu yang baru ya, kan sudah sering kita gosipkan, sering diperbincangkan, bahwa Panglima yang punya kedekatan dengan Pak Jokowi selesai menjabat akan masuk ke kabinet,” ujar pria yang akrab disapa Hensat saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).

Hensat memiliki firasat reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan di beberapa pos kementerian. Sehingga, bukan hanya dua nama yang santer dibicarakan saja yang akan masuk ke kabinet tapi kemungkinan akan ada nama-nama lainnya yang justru tidak diduga-duga masuk ke kabinet.

“Menurut saya tentu itu akan diikuti oleh beberapa kebijakan-kebijakan lain oleh Pak Jokowi, bisa saja bukan hanya dua orang itu yang masuk kabinet, tapi mungkin ada beberapa nama lain yang bisa masuk kabinet yang kita selama ini tidak duga-duga,” paparnya.

Namun, pendiri lembaga KedaiKOPI ini menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Yang terpenting, di sisa 3 tahun pemerintahannya ini, reshuffle yang akan dilakukan nanti merupakan reshuffle pamungkas yang bisa mengantarkan Jokowi memiliki legacy yang baik selama memimpin 2 periode. Baca juga: Beberapa Alasan Kenapa Jokowi Perlu Melakukan Reshuffle Kabinet

“Jadi ini reshuffle pamungkas, yang bisa mengantarkan Pak Jokowi memiliki legacy bagus untuk Indonesia. Kenapa harus pamungkas, karena kalau dirombak-rombak lagi bagaimana nanti pekerjaan menteri-menteri yang baru kalau hanya tersisa waktu 1-1,5 tahun,” saran Hensat.