Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia dengan Deretan Karya Apik
loading...

Usmar Ismail menjadi salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 10 November 2021 ini. Foto/Tangkapan layar Instagram @kemensosri
A
A
A
JAKARTA - Usmar Ismail menjadi salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 10 November 2021 ini. Bapak Perfilman Indonesia ini menghasilkan banyak film apik.
Usmar Ismail lahir Bukittinggi 20 Maret 1921. Dia merupakan anak dari pasangan Datuk Tumenggung Ismail, guru Sekolah Kedokteran di Padang, dan Siti Fatimah.
Dikutip dari Wikipedia, Usmar Ismail menempuh pendidikan di HIS Batusangkar, kemudian melanjutkan ke MULO Simpang Haru, Padang. Setelah itu, dia mengenyam pendidikan di AMS-A Yogyakarta (sekarang SMA Negeri 1 Yogyakarta). Lulus dari AMS, Usmar berkuliah lalu memperoleh B.A. di bidang sinematografi dari Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1952.
Usmar Ismail mendirikan sebuah kelompok drama bernama Maya pada 1944. Kelompok ini kemudian menjadi pelopor format teater modern Indonesia. Kelompok sandiwara ini turut menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan.
Baca juga: 5 Film Karya Usmar Ismail, Sutradara yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Pada tahun 1950, Usmar Ismail mendirikan perusahaan film pribumi bernama Perusahaan Film Nasional Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan NV Fervini. Perusahaan ini kemudian membuat film Darah dan Doa (the long march of Siliwangi). Film tersebut dianggap sebagai film pertama. Hari pertama pengambilan gambarnya kemudian diabadikan sebagai Hari Film Indonesia.
12 tahun kemudian, Usmar Ismail aktif mendirikan Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi). Lembaga ini merupakan organisasi kebudayaan Nahdlatul Ulama (NU). Lesbumi menghimpun berbagai macam artis: pelukis, bintang film, pemain pentas, dan sastrawan.
Usmar Ismail lahir Bukittinggi 20 Maret 1921. Dia merupakan anak dari pasangan Datuk Tumenggung Ismail, guru Sekolah Kedokteran di Padang, dan Siti Fatimah.
Dikutip dari Wikipedia, Usmar Ismail menempuh pendidikan di HIS Batusangkar, kemudian melanjutkan ke MULO Simpang Haru, Padang. Setelah itu, dia mengenyam pendidikan di AMS-A Yogyakarta (sekarang SMA Negeri 1 Yogyakarta). Lulus dari AMS, Usmar berkuliah lalu memperoleh B.A. di bidang sinematografi dari Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1952.
Usmar Ismail mendirikan sebuah kelompok drama bernama Maya pada 1944. Kelompok ini kemudian menjadi pelopor format teater modern Indonesia. Kelompok sandiwara ini turut menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan.
Baca juga: 5 Film Karya Usmar Ismail, Sutradara yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Pada tahun 1950, Usmar Ismail mendirikan perusahaan film pribumi bernama Perusahaan Film Nasional Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan NV Fervini. Perusahaan ini kemudian membuat film Darah dan Doa (the long march of Siliwangi). Film tersebut dianggap sebagai film pertama. Hari pertama pengambilan gambarnya kemudian diabadikan sebagai Hari Film Indonesia.
12 tahun kemudian, Usmar Ismail aktif mendirikan Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi). Lembaga ini merupakan organisasi kebudayaan Nahdlatul Ulama (NU). Lesbumi menghimpun berbagai macam artis: pelukis, bintang film, pemain pentas, dan sastrawan.
Lihat Juga :