Ikhtiar UNY Membangun Kolaborasi dan Multidisiplin Ilmu Komunikasi

Jum'at, 05 November 2021 - 23:21 WIB
loading...
Ikhtiar UNY Membangun...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno saat menjadi keynote speaker National Symposium of Communication Science (Nascom) yang digelar Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
A A A
YOGYAKARTA - Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja menghelat National Symposium of Communication Science (Nascom) secara daring. Mengusung tema “Implementasi Kajian Ilmu Komunikasi dan Multidisipliner Ilmu dalam Membangun Indonesia”, kegiatan ini terdiri dari sesi conference dan sesi paralel secara daring melalui platform zoom meeting, dengan keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Sandiaga Salahuddin Uno .

baca juga: 10 Prospek Pekerjaan bagi Mahasiswa Lulusan Ilmu Komunikasi, Nomor 4 Paling Keren

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengajak seluruh masyarakat khususnya kepada seluruh partisipan Nascom 2021 untuk saling bahu membahu mendukung bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Sumaryanto, saat membuka kegiatan menyatakan komitmennya untuk terus membina talenta-talenta yang dimiliki oleh mahasiswa ilmu komunikasi beserta dosen dan tenaga didik, sehingga dapat menghadirkan juara-juara baru. Ia juga berharap kegiatan simposium dapat terus dilaksanakan.

Sekretaris jurusan Ilmu Komunikasi FIS UNY sekaligus Ketua Steering Committee Nascom 2021, Benni Setiawan, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari milad ke-7 Ilmu Komunikasi FIS UNY, dan National Symposium of Communciation Science merupakan acara puncak dies natalis Ilkom UNY. Benni berharap prodi Ilkom UNY dapat membawa nama baik UNY di pentas nasional maupun global.

Nascom 2021 juga dihadiri Dekan FIS UNY Dr Suhadi Purwantara, para dosen Ilmu Komunikasi UNY, serta delegasi dari berbagai organisasi mahasiswa. Pada sesi conference, kegiatan dihadiri oleh 330 peserta yang berasal dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. Sesi conference Nascom 2021 menghadirkan guru besar UNY, Prof Suranto, sebagai panelis pertama dengan sub tema “Mengevaluasi Iklim Komunikasi di Indonesia”.

baca juga: Sandiaga: Ajang Moto GP & World Superbike Jadi Sinyal Kebangkitan Parekraf

Dalam paparannya Prof Suranto mengatakan, bahwa iklim komunikasi saat ini didominasi oleh teknologi virtual dan teknologi digital. “Sehingga proses komunikasi mau tidak mau harus juga kita rancang untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan teknologi informasi itu,” jelasnya.

Berikutnya, penelis kedua tampil dosen Universitas Indonesia, Dr Inaya Rakhmani, membahas sub tema “Komunikasi dan Perkembangan Disrupsi Dunia Penyiaran”. Dari materi yang dipaparkan, Dr Inaya berharap bahwa kita dapat lebih literate dan lebih empatik ketika memposting di media sosial, serta melatih dan mengimplementasikan daya pikir daya nalar kritis dalam ruang-ruang media yang semakin bebas.

Sub tema selanjutnya adalah “Komunikasi dan Perkembangan Peradaban Digital” yang disampaikan oleh Prof Hafied Cangara, Guru Besar Universitas Hasanuddin sebagai panelis ketiga. “Tidak seperti revolusi industri sebelumnya yang bergerak secara linear, komunikasi Industri 4.0 bergerak eksponensial dan bergerak dengan modus jaringan sehingga informasi cepat sekali menyebar,” jelasnya.

baca juga: Sandiaga Ajak Generasi Muda Majukan Indonesia, Jangan Jadi Kaum Rebahan

Prof. Hafied juga memaparkan, bahwa kita harus dapat beradaptasi namun jangan sampai bergantung dengan teknologi yang super cerdas. Karena hal itu dapat mengamputasi kemampuan dasar manusia yakni berpikir dan berkomunikasi secara tatap muka. Setelah sesi conference, kegiatan dilanjutkan dengan sesi paralel. Pada sesi ini peserta yang telah mengikuti Call For Paper, sebelumnya mempresentasikan hasil penelitiannya kepada 150 partisipan yang hadir. Setelah sesi paralel berakhir, kegiatan Nascom 2021 ditutup secara resmi oleh Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Pratiwi Wahyu Widiyarti.

“National Symposium of Communication Science ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaboratif antara kajian ilmu komunikasi dengan multidisipliner ilmu untuk memberikan pemecahan masalah yang ada di Indonesia sesuai dengan tema besar yang diangkat,” kata Pratiwi.
(ymn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)