Sandiaga: Presidensi Indonesia di G20 Jadi Trigger Event Internasional

Rabu, 03 November 2021 - 03:12 WIB
loading...
Sandiaga: Presidensi Indonesia di G20 Jadi Trigger Event Internasional
Menparekraf Sandiaga Uno, menyambut baik estafet Presidensi G20 dari Italia ke Indonesia, hal tersebut akan memicu banyak agenda internasional di Tanah Air. Foto/Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyambut baik estafet Presidensi G20 dari Italia ke Indonesia. Dia meyakini, hal tersebut akan memicu banyak agenda internasional di Tanah Air.

Baca Juga: G20event-event internasional. Mice atau Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, baik di Bali maupun di destinasi lain," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Kenalkan Kearifan Lokal, Sandiaga Uno Pakai Lurik Jepara dan Ajak Dubes Saudi Arabia Makan Basreng

Menurut Sandiaga, perlu ada antisipasi atas banyaknya kegiatan internasional. Ia pun meminta para pimpinan di daerah, untuk mempersiapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

Indonesia resmi meneruskan estafet Presidensi G20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang Presidensi G20 pada tahun 2022. Penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, 31 Oktober 2021.

Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian mengetukkan palu tersebut. Dalam intervensinya, Jokowi mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang Presidensi G20 tahun 2021.

"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan Presidensi G20 di Tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan Presidensi G20 di tahun 2022," ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan, Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger'.

Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.

"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G-20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan kita ke depan," jelas Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga secara langsung mengundang para pemimpin dunia yang hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)