Jokowi Jadi Ketua Presidensi G20, Hastag #KTTG20 Menggema di Twitter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Netizen atau warganet mengapresiasi Indonesia yang menjadi Presidensi G20 pada 2022. Presidensi G20 diterima secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu, 31 Oktober 2021.
Dukungan netizen ini tampak dari hastag #KTTG20 dan juga keyword ‘Jokowi Ketua Presidensi G20’ menjadi trending topic di Twitter. Hingga siang hari ini, Senin (2/10/2020), hastag #KTTG20 dan juga keyword ‘Jokowi Ketua Presidensi G20’ menggema di Twitter.
Netizen dengan akunnya @ekaracka mengaku bangga dengan Presiden Jokowi yang telah mampu mengantar Indonesia menjadi pemimpin negara-negara ekonomi utama atau G20. “Indonesia secara resmi menjadi pemimpin kelompok negara-negara ekonomi utama atau Kelompok G20 selama satu tahun ke depan untuk pertama kalinya. Keren!! Jokowi Ketua Presidensi G20 #KTTG20,” cuit akun @ekaracka.
Tanggapan lain muncul melalui akun tokoh Nahdlatul Ulama Muda, Mohamad Guntur Romli melalui akun Twitter miliknya. Guntur mengatakan, Presiden Jokowi siap menyambut pemimpin dunia di Bali untuk pertemuan G20 selanjutnya tahun depan. “Pegang Presidensi G20, Jokowi siap sambut pemimpin dunia di hamparan pantai Bali,” tulis Guntur di akun twitter @GunRomli.
Ungkapan kebanggaan juga disampaikan Retro Boys. “Keren Presiden Jokowi Ketua Presidensi G20. Apakah G20 itu? G20/Group Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasionalyg beranggotakan negara2 dgn perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara& 1 lembaga Uni Eropa,” tulis akun @Retro_70.
Diketahui, Indonesia meneruskan estafet presidensi G-20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang keketuaan G-20 pada 2022. Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut. Dalam intervensinya, Presiden Jokowi mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang Presidensi G-20 pada 2021.
"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G-20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G-20 di tahun 2022," kata Jokowi.
Presiden menjelaskan presidensi G-20 Indonesia akan mendorong upaya bersama pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan," tandas Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi secara langsung mengundang para pemimpin dunia yang hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022. "Kami akan menjamu Yang Mulia dan bapak, ibu di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih," ucap Jokowi.
Dukungan netizen ini tampak dari hastag #KTTG20 dan juga keyword ‘Jokowi Ketua Presidensi G20’ menjadi trending topic di Twitter. Hingga siang hari ini, Senin (2/10/2020), hastag #KTTG20 dan juga keyword ‘Jokowi Ketua Presidensi G20’ menggema di Twitter.
Netizen dengan akunnya @ekaracka mengaku bangga dengan Presiden Jokowi yang telah mampu mengantar Indonesia menjadi pemimpin negara-negara ekonomi utama atau G20. “Indonesia secara resmi menjadi pemimpin kelompok negara-negara ekonomi utama atau Kelompok G20 selama satu tahun ke depan untuk pertama kalinya. Keren!! Jokowi Ketua Presidensi G20 #KTTG20,” cuit akun @ekaracka.
Tanggapan lain muncul melalui akun tokoh Nahdlatul Ulama Muda, Mohamad Guntur Romli melalui akun Twitter miliknya. Guntur mengatakan, Presiden Jokowi siap menyambut pemimpin dunia di Bali untuk pertemuan G20 selanjutnya tahun depan. “Pegang Presidensi G20, Jokowi siap sambut pemimpin dunia di hamparan pantai Bali,” tulis Guntur di akun twitter @GunRomli.
Ungkapan kebanggaan juga disampaikan Retro Boys. “Keren Presiden Jokowi Ketua Presidensi G20. Apakah G20 itu? G20/Group Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasionalyg beranggotakan negara2 dgn perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara& 1 lembaga Uni Eropa,” tulis akun @Retro_70.
Diketahui, Indonesia meneruskan estafet presidensi G-20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang keketuaan G-20 pada 2022. Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut. Dalam intervensinya, Presiden Jokowi mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang Presidensi G-20 pada 2021.
"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G-20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G-20 di tahun 2022," kata Jokowi.
Presiden menjelaskan presidensi G-20 Indonesia akan mendorong upaya bersama pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan," tandas Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi secara langsung mengundang para pemimpin dunia yang hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022. "Kami akan menjamu Yang Mulia dan bapak, ibu di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih," ucap Jokowi.
(cip)