Jokowi Bersama Pemimpin G20 Bahas Ekonomi dan Kesehatan Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara di Roma, Italia.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden. Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Setelah itu Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma pada Sabtu (30/10/2021).
Bersama delegasi terbatas, Presiden Jokowi berangkat menuju La Nuvola sekitar pukul 10.45 waktu setempat. Presiden Jokowi tiba setelah Ketua ASEAN Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Tiba di La Nuvola, Jokowi disambut langsung oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Kemudian, keduanya nampak berfoto bersama sebelum menuju tempat seluruh ketua delegasi berfoto bersama. Pada sesi foto bersama, Jokowi tampak berada di barisan depan tengah, bersama pemimpin lainnya yaitu Italia dan Arab Saudi. Di sebelah kanan Presiden Jokowi berdiri Sultan Hassanal Bolkiah, sementara di belakang Presiden berdiri Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM India Narendra Modi.
Setelah melakukan foto bersama, seluruh pemimpin delegasi diarahkan untuk memasuki ruangan sesi working lunch yang membahas tentang ekonomi dan kesehatan global. PM Italia Mario Draghi yang melakukan pidato pembuka mengatakan pandemi telah memisahkan semua warga negara dan untuk menjawab tantangan tersebut kerja sama multilateral adalah jawaban terbaik.
"Dalam banyak hal, ini adalah satu-satunya jawaban yang mungkin dari pandemi hingga perubahan iklim, perpajakan yang adil dan merata. Melakukannya sendiri bukanlah pilihan. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk mengatasi perbedaan kita dan kita harus mengobarkan kembali semangat yang mengarah pada pembentukan kelompok ini," ujarnya
PM Draghi juga mendorong seluruh negara untuk terus melakukan vaksinasi agar target 40% populasi global tervaksinasi bisa tercapai pada akhir 2021. Lebih jauh, semua negara harus bekerja keras untuk bisa mencapai target 70% pada pertengahan 2022.
"Kita juga harus terus berinvestasi dalam penelitian, menghilangkan hambatan perdagangan yang memengaruhi vaksin Covid-19, dan meningkatkan prediktabilitas dalam pengirimannya, dan kita perlu memperkuat rantai pasokan sambil memperluas kapasitas produksi vaksin di tingkat lokal dan regional," jelasnya.
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Co-Sherpa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden. Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Setelah itu Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma pada Sabtu (30/10/2021).
Bersama delegasi terbatas, Presiden Jokowi berangkat menuju La Nuvola sekitar pukul 10.45 waktu setempat. Presiden Jokowi tiba setelah Ketua ASEAN Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan sebelum Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Tiba di La Nuvola, Jokowi disambut langsung oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Kemudian, keduanya nampak berfoto bersama sebelum menuju tempat seluruh ketua delegasi berfoto bersama. Pada sesi foto bersama, Jokowi tampak berada di barisan depan tengah, bersama pemimpin lainnya yaitu Italia dan Arab Saudi. Di sebelah kanan Presiden Jokowi berdiri Sultan Hassanal Bolkiah, sementara di belakang Presiden berdiri Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM India Narendra Modi.
Setelah melakukan foto bersama, seluruh pemimpin delegasi diarahkan untuk memasuki ruangan sesi working lunch yang membahas tentang ekonomi dan kesehatan global. PM Italia Mario Draghi yang melakukan pidato pembuka mengatakan pandemi telah memisahkan semua warga negara dan untuk menjawab tantangan tersebut kerja sama multilateral adalah jawaban terbaik.
"Dalam banyak hal, ini adalah satu-satunya jawaban yang mungkin dari pandemi hingga perubahan iklim, perpajakan yang adil dan merata. Melakukannya sendiri bukanlah pilihan. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk mengatasi perbedaan kita dan kita harus mengobarkan kembali semangat yang mengarah pada pembentukan kelompok ini," ujarnya
PM Draghi juga mendorong seluruh negara untuk terus melakukan vaksinasi agar target 40% populasi global tervaksinasi bisa tercapai pada akhir 2021. Lebih jauh, semua negara harus bekerja keras untuk bisa mencapai target 70% pada pertengahan 2022.
"Kita juga harus terus berinvestasi dalam penelitian, menghilangkan hambatan perdagangan yang memengaruhi vaksin Covid-19, dan meningkatkan prediktabilitas dalam pengirimannya, dan kita perlu memperkuat rantai pasokan sambil memperluas kapasitas produksi vaksin di tingkat lokal dan regional," jelasnya.
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Co-Sherpa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani.
(cip)