Cak Imin: PKB Bersyukur Gus Dur Jadi Presiden tapi Tak Berkutik saat Lengser

Senin, 01 November 2021 - 16:42 WIB
loading...
Cak Imin: PKB Bersyukur...
Cak Imin menyatakan Fraksi PKB bersyukur Gus Dur bisa menjadi presiden pada 1999 tetapi tak berkutik saat lengser pada 2001. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Perjuangan dan tanggung jawab Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) di DPR sangat berat, menantang, tetapi sekaligus menggairahkan. Begitu kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam perayaan ulang tahun F-PKB ke-22 yang berbarengan dengan Hari Santri Nasional 2021 di Gedung Pustakaloka, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Cak Imin, demikian dia akrab disapa, juga mengulas sejarah perjalanan F-PKB, sejak Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 1999. Dia ingat, kala itu PKB dan warga nahdliyin khususnya begitu bangga Gus Dur dipercaya menjadi presiden pertama yang dipilih MPR pasca reformasi.

“Ada kala kita sang bersyukur saat Gus Dur menjadi presiden di tahun 1999, tiba-tiba kita sangat tidak bisa berkutik saat Gus Dur turun dari kursi presiden,” kata Cak Imin.



Wakil Ketua DPR ini melanjutkan, Taufiequrrachman Saleh, ketua Fraksi PKB pertama, dulunya merupkan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lalu, ketika amendemen pertama sampai keempat UUD 1945, ada sosok almarhum Gus Yusuf Muhammad yang mengukir sejarah sehingga diberikan penghormatan dan penghargaan.

“Adalah figur yang bisa menggabungkan tantangan zaman sekaligus tanggung jawab konstituen, wabil khusus pesantren dan NU. Sampai hari ini yang tidak tertandingi adalah prestasi beliau dengan seluruh tokoh, memaksakan Pasal APBN 20% menjadi anggaran pendidikan nasional. Ini prestasi baik,” ungkapnya.



Kala itu, lanjut Cak Imin, usulan ini dikritisi ahli anggaran dan ekonomi karena dianggap terlalu memaksakan diri. Tetap MPR tetap pada komitmennya.

“Tidak ada jalan lain kecuali melalui pendidikan. Alhamdulillah kita rasakan pendidikan jauh lebih baik dan mengalami berbagai kemajuan. Meskipun sekjen menkeu menghitungnya sangat sulit dan menyiasatinya tidak mudah, banyak anggaran pendidikan yang dititipkan, diklaim, itu proses,” ujar Cak Imin.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1904 seconds (0.1#10.140)