Kepada Calon Panglima TNI Baru, Amien Rais Sampaikan Pesan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Muhammad Amien Rais memberikan sejumlah pesan terhadap calon Panglima TNI yang baru. Amien meminta kepada Panglima TNI yang baru agar berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-undang 1945.
"Peran dan harapan kami pada Panglima TNI yang baru adalah jagalah, muliakanlah, dan pegang teguh Pancasila dan UUD 1945 pegang teguh aksara dan jiwanya," ujar Amien dalam video di akun YouTubenya, Jumat (29/10/2021). Baca juga: MK Kabulkan Uji Materiil UU Covid-19 yang Diajukan Amien Rais Cs
Amien Rais juga meminta kepada Panglima TNI yang baru agar sungguh-sungguh mengingat dan menjalankan wasiat yang disampaikan oleh Panglima Besar Jenderal TNI Sudirman.
"Pak Panglima TNI yang baru tolong camkan sungguh-sungguh pesan wasiat Jenderal Sudirman. Jadi cukup banyak pesan dan wasiat Penglima Besar Jenderal Sudirman," jelasnya.
Pesan dan wasiat itu, kata Amien, di antaranya yakni Panglima TNI harus mampu memelihara angkatan perang dan dapat mencegah partai politik untuk mengusai TNI.
"Jadi saya ulang Pak Dirman (Sudirman) berkata pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah prajurit kita bukan prajurit sewaan bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya," tegasnya.
Tidak hanya itu, menurut Amien, Panglima TNI yang baru ke depan memiliki tugas yang sangat berat. Apalagi, kata Amien, saat ini sudah muncul gejala-gejala yang telah mengganggu keutuhan bangsa.
"Jadi pesan dan harapan kami terhadap Panglima TNI baru, panjenengan punya tugas sangat-sangat berat karena kalau gejala-gejala awal menyusahkan banyak kalangan ini terus saja (terjadi), pada siapa lagi kita akan mencari katakanlah perlindungan, katakanlah kekuatan yang bisa memegang keutuhan bangsa dan negara, kekuatan yang bisa menamengi kekuatan kita dari berbagai macam katakanlah intrik tapi juga serangan-serangan dari luar," tuturnya.
Mantan Ketua MPR itu pun menyebut bahwa pesan yang disampaikannya secara tulus dan berharap dapat menjadi masukan bagi Panglima TNI yang baru.
"Saya kira ini masukan saya boleh dihujat, boleh diterima terserah tapi inilah tugas anak bangsa yang masih sadar insya Allah memberikan masukan apa adanya tanpa takut, tanpa berzig-zag tidak jelas (saya) mohon maaf," pungkasnya.
"Peran dan harapan kami pada Panglima TNI yang baru adalah jagalah, muliakanlah, dan pegang teguh Pancasila dan UUD 1945 pegang teguh aksara dan jiwanya," ujar Amien dalam video di akun YouTubenya, Jumat (29/10/2021). Baca juga: MK Kabulkan Uji Materiil UU Covid-19 yang Diajukan Amien Rais Cs
Amien Rais juga meminta kepada Panglima TNI yang baru agar sungguh-sungguh mengingat dan menjalankan wasiat yang disampaikan oleh Panglima Besar Jenderal TNI Sudirman.
"Pak Panglima TNI yang baru tolong camkan sungguh-sungguh pesan wasiat Jenderal Sudirman. Jadi cukup banyak pesan dan wasiat Penglima Besar Jenderal Sudirman," jelasnya.
Pesan dan wasiat itu, kata Amien, di antaranya yakni Panglima TNI harus mampu memelihara angkatan perang dan dapat mencegah partai politik untuk mengusai TNI.
"Jadi saya ulang Pak Dirman (Sudirman) berkata pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah prajurit kita bukan prajurit sewaan bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya," tegasnya.
Tidak hanya itu, menurut Amien, Panglima TNI yang baru ke depan memiliki tugas yang sangat berat. Apalagi, kata Amien, saat ini sudah muncul gejala-gejala yang telah mengganggu keutuhan bangsa.
"Jadi pesan dan harapan kami terhadap Panglima TNI baru, panjenengan punya tugas sangat-sangat berat karena kalau gejala-gejala awal menyusahkan banyak kalangan ini terus saja (terjadi), pada siapa lagi kita akan mencari katakanlah perlindungan, katakanlah kekuatan yang bisa memegang keutuhan bangsa dan negara, kekuatan yang bisa menamengi kekuatan kita dari berbagai macam katakanlah intrik tapi juga serangan-serangan dari luar," tuturnya.
Mantan Ketua MPR itu pun menyebut bahwa pesan yang disampaikannya secara tulus dan berharap dapat menjadi masukan bagi Panglima TNI yang baru.
"Saya kira ini masukan saya boleh dihujat, boleh diterima terserah tapi inilah tugas anak bangsa yang masih sadar insya Allah memberikan masukan apa adanya tanpa takut, tanpa berzig-zag tidak jelas (saya) mohon maaf," pungkasnya.
(kri)