KRI Teluk Weda 526 dan KRI Teluk Wondama 527 Dipersenjatai Kanon Bofors dan Oerlikon

Selasa, 26 Oktober 2021 - 21:58 WIB
loading...
KRI Teluk Weda 526 dan...
TNI Angkatan Laut (AL) baru saja mendapat tambahan dua unit kapal perang jenis Angkut Tank AT-8 dan AT-9 yang diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Foto/MPI.
A A A
JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) baru saja mendapat tambahan dua unit kapal perang jenis Angkut Tank AT-8 dan AT-9 dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) . Kapal tersebut diserahkan langsung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke TNI AL, Selasa (26/10/2021).

Diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri PT Bandar Abadi (Ship Builders and Dry-Docks), dua kapal perang itu diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Keduanya merupakan salah satu upaya pemenuhan target Minimum Essential Force (MEF) III sampai dengan 2024 dengan memperkuat industri pertahanan dalam negeri sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara. Teluk Weda terkenal akan keindahan taman bawah lautnya dengan kehidupan ikan melimpah. Salah satunya spesies hiu kaki langka.

Sementara nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama Teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Tak kalah indah dengan Teluk Weda, Teluk Wondama dikenal sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.

Lantas seperti apa spesifikasi dua kapal perang baru TNI AL ini? Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, tinggi 7.80 meter dengan kecepatan maksimum 16 knot.

Keduanya juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 orang kru. Dua kapal angkut tank ini mampu membawa 367 orang pasukan, 15 unit Tank BMP-3F serta satu unit helikopter. Keduanya dirancang mengangkut MBT jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir.

Dikutip dari Wikipedia, KRI Teluk Weda (526) dan KRI Teluk Wondama-527 adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank. Kapal perang ini adalah kapal ke-8 dari Kelas Teluk Bintuni dan diproduksi oleh PT Bandar Abadi.

Dalam hal ini KRI Teluk Weda (526) dirancang mengangkut MBT jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir. Untuk persenjataan, KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 masing-masing dilengkapi satu Kanon Bofors 40 mm, satu Kanon Oerlikon 20 mm, dan 2 senapan berat (2x1).

Sekadar informasi, Kanon Bofors 40 mm adalah senjata anti pesawat terkenal buatan Bofors dari Swedia. Senjata ini adalah salah satu senjata anti pesawat kelas menengah yang paling banyak dipakai pada Perang Dunia II, terutama digunakan oleh tentara Sekutu. Meriam ini biasa disebut sebagai Bofors gun.

Kanon Bofors 40 mm dioperasikan secara otomatis tanpa awak pada meriam. Respons senjata ini sangat cepat dan dapat dimasukkan dalam kategori meriam reaksi cepat. Akan tetapi jika sistem elektronik macet, Kanon Bofors masih dapat dioperasikan secara manual oleh awak senjata.

Dari sisi akselerasi, Kanon Bofors 40 mm dapat melontarkan 300 proyektil per menit dengan akurasi tinggi. Tiap 100 peluru dapat diganti bila ingin menggunakan beberapa varian amunisi.

Kanon Bofors 40 mm dibekali amunisi 3P yang ideal menggasak beragam target. Kanon Bofors 40 mm dapat memberikan efek kehancuran kurang dari setengah detik. Semisal menghadapi target serangan udara, amunisi 3P dapat diprogram untuk pola airburst.

Untuk spesifikasi, proyektil dapat meluncur efektif hingga jarak 12.500 meter. Meriam kaliber sedang ini cocok untuk misi penjaga perdamaian, penegakan hukum di laut, skenario litoral, hingga perang terbuka. Bahkan dengan kecepatan tembaknya yang memadai, Kanon Bofors 40 mm punya kemampuan anti ship missile.

Sementara, Kanon Oerlikon 20 mm adalah serangkaian meriam otomatis. Kanon ini pada dasarnya berfungsi sebagai PSU (Penangkis Serangan Udara). Dari spesifikasinya, jarak tembak Kanon Oerlikon 20mm bisa mencapai 4.000 meter dengan kecepatan tembaknya hingga 650 peluru per menit.

Menggunakan tipe peluru HE (high explosive), jarak tembak efektifnya 1.000 meter. Dengan dioperasikan secara manual, Kanon Oerlikon ini dapat digerakan untuk sudut 360 derajat. Guna menghadapi target udara, laras kanon dapat dinaikkan hingga 85 derajat, dan bila diturunkan laras bisa mentok sampai -15 derajat.

Kanon Oerlikon terhitung punya bobot keseluruhan 264 kg, sedangkan untul larasnya saja mencapai 68 kg. Panjang senjata keseluruhan adalah 2.144 mm, sementara panjang larasnya saja 1.406 mm.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)