Hadapi Pandemi Corona dengan Semangat Pancasila

Kamis, 04 Juni 2020 - 02:47 WIB
loading...
Hadapi Pandemi Corona...
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945 adalah ideologi dan falsafah bangsa yang harus selalu dipegang bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai cobaan, termasuk pandemi virus Corona (Covid-19).

Semangat kebangsaan berupa persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial, diyakini sangat efektif dalam membebaskan Indonesia dari virus Corona.

“Hari Lahir Pancasila harus kita jadikan sebagai momentum introspeksi diri terkait keadaan yang terjadi saat ini. Artinya, dalam suasana pandemi ini mudah-mudahan umat Islam banyak melakukan introspeksi diri dan muhasabah agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak lupa peduli kepada saudara-saudara yang lain yang terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19 ini,” tutur Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail di Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Satori mengatakan dengan semangat Pancasila, masyarakat dan pemerintah harus saling membantu dan bergotong royong melawan pandemi. Diharapkan masyarakat yang mampu ikut peduli kepada mereka yang terdampak ekonomi. Begitu juga pemerintah juga wajib mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

“Dengan saling membantu dan bergotong royong Insya Allah kita sebagai bangsa bisa melalui pandemi ini,” tutur Satori.

Dia juga menyampaikan agar masyarakat mematuhi aturan yang telah dibuat pemerintah. Tanpa peran aktif masyarakat, pemerintah pasti tidak akan mampu memberantas Covid-19.

“Hal-hal yang masih harus diperhatikan masyarakat, seperti tidak melaksanakan salat jamaah atau salat Jumat di masjid untuk sementara waktu masih harus diikuti, apalagi yang wilayahnya masuk dalam zona merah Covid-19,” tutur Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) ini.

Satori juga mengingatkan agar masyarakat yang sudah terkena virus harus menjaga jarak. Bagi yang sehat untuk tetap menjaga diri.

Dia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan seperti physical distancing dan menggunakan masker ketika keluar rumah.

Satori juga mendukung kebijakan new normal yang digagas pemerintah untuk mengatasi pandemi meski harus tetap memperhatikan aspek kesehatan.

“Saya kira kalau itu (new normal) diadakan, setiap orang harus tetap memperhatikan aspek kesehatan. Dalam kebijakan new normal setelah PSBB ini pemerintah wajib memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar meskipun sudah normal tetapi tetap tidak terkena virus Corona. Dan agar bangsa ini secara ekonomi bisa segera pulih dan ibadah bisa dilaksanakan seperti sedia kala,” kata anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu.

Dia berpendapat, sosialisasi new normal harus dilakukan pemerintah pusat sampai ke daerah agar masyarakat bisa paham dan menerapkan protokol kesehatan dikala new normal ini.

Dengan adanya sosialisasi dari pemerintah pusat hingga daerah, kata dia, masyarakat diharapkan jangan terlalu takut sehingga tidak mau keluar rumah untuk menjalankan aktivitas ekonomi.

“Itu juga tidak benar kita waspada saja sehingga pemerintah perlu menyampaikan keadaan yang ada secara jujur apa adanya ke masyarakat,” katanya.( )

Satori juga berharap agar ormas Islam dan para tokoh agama bisa turut berperan membantu pemerintah untuk membantu menjelaskan tentang new normal ini.

“Dengan peran para tokoh agama, masyarakat diharapkan bisa paham dan kembali menjalankan aktivitas ekonomi seperti sedia. Karena ketika tidak ada aktivitas ekonomi, negeri ini bisa hancur,” tuturnya.

Krisis ekonomi, kata Satori, dikhawatirkan bisa berimbas kemana-mana seperti gangguan kriminalitas, dan gejolak sosial lainnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kominfo Sebut Pentingnya...
Kominfo Sebut Pentingnya Menanam Nilai Pancasila dalam Berbudaya Digital
Simbol Kedaulatan Energi,...
Simbol Kedaulatan Energi, Presiden Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan
Megawati Ingatkan Pemimpin...
Megawati Ingatkan Pemimpin Itu Berjuang dan Teladan bagi Rakyat
Megawati Tak Hadiri...
Megawati Tak Hadiri Harlah Pancasila di Ende, PDIP: Mohon Maaf Lagi Kurang Sehat
Jokowi Sebut Kehadiran...
Jokowi Sebut Kehadiran Pancasila Jadi Pembebas Ketergantungan dari Asing
Kenakan Pakaian Adat...
Kenakan Pakaian Adat Melayu, Presiden Jokowi Pimpin Harlah Pancasila di Riau
Peringatan Hari Lahir...
Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi: Kekayaan Negara Sepenuhnya untuk Kemakmuran Rakyat
Jelang Hari Lahir Pancasila,...
Jelang Hari Lahir Pancasila, Buku Membangun Karakter Anak Bangsa Diluncurkan
Kunjungi Dumai, Wakil...
Kunjungi Dumai, Wakil Kepala BPIP Tinjau Kesiapan Peringatan Harlah Pancasila
Rekomendasi
Kado May Day dari Khofifah:...
Kado May Day dari Khofifah: Tambah Kuota Sekolah Gratis Khusus Anak Buruh
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
Polisi Tangkap 13 Orang...
Polisi Tangkap 13 Orang dari Peringatan May Day di Depan DPR
Berita Terkini
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
3 jam yang lalu
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
5 jam yang lalu
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
6 jam yang lalu
Nestapa Pekerja Indonesia,...
Nestapa Pekerja Indonesia, Saksikan di One On One Bersama Immanuel Ebenezer Besok Malam
7 jam yang lalu
Peringati Hari Buruh,...
Peringati Hari Buruh, Sarbumusi Soroti Meningkatnya PHK dan Pengangguran
7 jam yang lalu
Jelang Waisak, Ratusan...
Jelang Waisak, Ratusan Umat Buddha Ikuti Upacara Wisudhi Trisarana
8 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved