Usai Jadi Menteri Agama Sehari, Begini Kesan Afi Ridlo
loading...
Afi Ahmad Ridho membagikan pengalamannya usai menjadi menteri sehari dan berkantor di Kemenag Lapangan Banteng, Kamis 21 Oktober 2021. Foto: Tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - Santri Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Afi Ahmad Ridlo membagikan pengalamannya usai menjadi menteri sehari dan berkantor di Kemenag Lapangan Banteng, Kamis 21 Oktober 2021. Hal demikian diceritakan Afi dalam Santriversary, Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2021 yang disiarkan secara daring, Jumat (22/10/2021).
"Terima kasih kepada Kementerian Agama untuk belajar menjadi menteri apa sih kerjaannya menteri bagaimana, cara menyambut tamu yang baik bagaimana, mengatur situasi dan kondisi ketika didatangi oleh istrinya menteri. Dan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dalam waktu terbatas," terang Afi.
Afi menyebut, kesempatan ini akan menjadi pengalaman yang tidak akandilupakannya sampai akhir hayat. Kemudian, kata dia, tujuan utamanya mengikuti program ini ialah agar dapat memotivasi seluruh santri di Indonesia untuk selalu percaya diri.
"Pada zaman ini banyak yang minder. Jangan minder jadi santri-santri adalah insan yang telah dididik untuk menjadi manusia yang toleran, moderat, dan bisa menghargai sesama. Jika kita mau berkembang, terjun ke masyarakat dan menjadi uswah bagi mereka maka Indonesia insya Allah akan lebih baik," tuturnya.
Kepada Kementerian Agama yang membawahi pondok pesantren se Indonesia, ia meminta agar dapat memberikan ruang seluas-luasnya untuk santri dalam berkreasi, memberikan suaranya, dan didengar oleh Indonesia bahkan dunia.
"Saya Afi Ahmad Ridlo, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo mengucapkan terima kasih bagi semuanya kepada Tuhan, semua kesempatan dan anugerah lainnya," imbuhnya.
"Terima kasih kepada Kementerian Agama untuk belajar menjadi menteri apa sih kerjaannya menteri bagaimana, cara menyambut tamu yang baik bagaimana, mengatur situasi dan kondisi ketika didatangi oleh istrinya menteri. Dan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dalam waktu terbatas," terang Afi.
Afi menyebut, kesempatan ini akan menjadi pengalaman yang tidak akandilupakannya sampai akhir hayat. Kemudian, kata dia, tujuan utamanya mengikuti program ini ialah agar dapat memotivasi seluruh santri di Indonesia untuk selalu percaya diri.
"Pada zaman ini banyak yang minder. Jangan minder jadi santri-santri adalah insan yang telah dididik untuk menjadi manusia yang toleran, moderat, dan bisa menghargai sesama. Jika kita mau berkembang, terjun ke masyarakat dan menjadi uswah bagi mereka maka Indonesia insya Allah akan lebih baik," tuturnya.
Kepada Kementerian Agama yang membawahi pondok pesantren se Indonesia, ia meminta agar dapat memberikan ruang seluas-luasnya untuk santri dalam berkreasi, memberikan suaranya, dan didengar oleh Indonesia bahkan dunia.
"Saya Afi Ahmad Ridlo, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo mengucapkan terima kasih bagi semuanya kepada Tuhan, semua kesempatan dan anugerah lainnya," imbuhnya.
(mhd)
Lihat Juga :
