Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar Masuk Radar PPP untuk Capres 2024

Kamis, 21 Oktober 2021 - 17:35 WIB
loading...
Anies, Ridwan Kamil,...
PPP mempertimbangkan Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) tidak ingin terpancing gerakan dukung mendukung pencapresan lebih awal untuk Pilpres 2024 . Kendati marak deklarasi sejumlah kepala daerah seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, PPP tetap akan mempertimbangkan semua tokoh, termasuk kepala daerah yang digadang-adang sebagai capres 2024 .

Itu sebabnya Munas Alim Ulama PPP di Semarang mengundang empat gubernur untuk berbicara di forum tersebut.“Semua (PPP pertimbangkan semua capres). Kemarin PPP waktu hari Minggu dan Senin kan melakukan Munas Alim Ulama di Semarang. Ini Munas Alim Ulama yang pertama di periode ini, nah kami undang empat gubernur, karena memang para kiai ingin tau apa yang sudah dikerjakan oleh para gubernur yang ada di Jawa,” kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (21/10/2021).



Menurut Arsul, Munas Alim Ulama PPP itu mengundang para kepala daerah di Jawa untuk mengetahui bagaimana kerja mereka membangun Indonesia dari daerah mereka. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir, hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tidak bisa memenuhi undangan.

“Kami husnudzon saja prasangka baik karena beliau ada tugas lain tidak ada prasangka apa-apa lah. Mungkin di kesempatan yang lain Pak Ganjar akan datang,” ujarnya.



Wakil Ketua MPR ini menambahkan, Munas Alim Ulama juga tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan mengundang para menteri yang disebut-sebut calon presiden. Karena ini bagian dari ikhtiar pendidikan politik terutama di PPP, agar proses demokratisasinya tidak hanya diputuskan elit partai di Jakarta saja.

Selain itu, sambung Arsul, para pemangku kepentingan di PPP juga menjadi lebih tahu siapa pun yang diusung, sehingga tidak seperti membeli kucing dalam karung. “Jajaran partai cuman disuruh saja karena diputuskan oleh pak Arsul dan kawan-kawan di pusat, jadi enggak mau seperti itu kita,” ungkap Arsul.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)