Gus Muhaimin Ajak Semua Pihak Atasi Kemiskinan Ekstrem

Selasa, 19 Oktober 2021 - 12:23 WIB
loading...
Gus Muhaimin Ajak Semua...
Foto: Doc. Sindonews
A A A
JAKARTA - Kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan berat dalam pembangunan manusia Indonesia. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem mencapai 10,86 juta jiwa, atau sebanyak empat persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) turut menyoroti fakta masih adanya kemiskinan ekstrem tersebut. Dia mengajak semua pihak bahu membahu mengatasinya, terutama oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Miskin ekstrem ini keadaan yang harus kita antisipasi bersama, terutama Nahdlatul Ulama. Saya mendapat laporan di Kabupaten Brebes ini masih ada warga miskin ekstrem, dan itu nyata,” kata Gus Muhaimin saat menghadiri Silaturahim Ulama se-Brebes dan Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Minggu, (17/10/2021).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menginstruksikan seluruh kader, pengurus, dan anggota DPRD dari PKB untuk turut berperan aktif mengatasi problem kemiskinan ektrem di Indonesia.

“Saya instruksikan kepada DPC, DPRD untuk berbuat sesuatu yang ekstrem juga untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Tanpa tindakan ekstrem, tentu sulit mengatasi kemiskinan ekstrem,” kata Gus Muhaimin.

Secara umum terdapat dua kelompok besar kebijakan penanggulangan kemiskinan yang menjadi kunci dalam upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem. Pertama, kelompok kebijakan dalam mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin ekstrem melalui bantuan sosial dan subsidi.

Kedua, kelompok kebijakan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kelompok miskin ekstrem untuk meningkatkan kapasitas ekonominya.

Gus Muhaimin menyatakan, kondisi di atas tidak bisa diantisipasi tanpa kebersamaan dari semua pihak. Meski demikian, dia optimis NU sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia yang mampu berkontribusi mengatasinya.

“Saya yakin Kiai dan NU bisa mengantisipasinya dengan baik,” ucap Gus Muhaimin.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)