Pangkostrad Mendadak Dicopot kala Jakarta Mencekam: Kisah Kegentingan 98

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 05:40 WIB
loading...
A A A
Dalam pertemuan di Istana, Prabowo menanyakan apakah Presiden tahu dirinya hendak dicopot dari Pangkostrad. Menurut Femi, Habibie mengaku tahu. Prabowo juga tahu Wiranto telah menginstruksikan pergantian Pangkostrad harus dilakukan hari itu juga.

Dari Istana Prabowo menemui KSAD Soebagyo HS. Jenderal Kopassus itu lantas memberitahu Prabowo akan digeser sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung. Mendengar itu, Prabowo disebut menolak.

Soebagyo memahami penolakan itu. Prabowo baru 63 hari menjabat Pangkostrad. Namun sebagai teman dan atasan, dia memberitahu penolakan itu secara militer tak dapat diterima.

“Wo, kalau kamu menolak, berarti kamu nggak menghormati pimpinan, nggak menghormati atasan dan pimpinanmu. Ini semua kan bertujuan baik,” ucap Bagyo.

Jumat sore selepas Maghrib, Prabowo menyerahkan jabatan Pangkostrad kepada KSAD. Pada pukul 19.00 WIB, Soebagyo mengamanatkan jabatan itu kepada Letjen Johny Lumintang.
Pangkostrad Mendadak Dicopot kala Jakarta Mencekam: Kisah Kegentingan 98

PanglimaABRI Jenderal Wiranto. Foto/Reuters

Tergusurnya Prabowo sebagai orang nomor satu di Kostrad semakin menguatkan kabar rivalitasnya dengan Wiranto. Bukan rahasia, di antara dua jenderal itu terdapat friksi.

Wiranto dalam bukunya ‘Bersaksi di Tengah Badai’ mengakui isu rivalitasnya dengan Prabowo santer beredar di kalangan masyarakat. Bahkan isu tersebut juga menjadi sorotan di kalangan para pengamat militer.

Namun, bagi Wiranto, tudingan itu tak masuk akal. “Misalnya dikatakan saya mengganjal karier Prabowo. Untuk apa?” ucapnya.

“Dalam kehidupan militer, seseorang berhasil atau tidak dalam meniti kariernya sangat ditentukan oleh prestasi dan perilakunya sendiri,” ucap jenderal lulusan 1968 ini.

Sejarah mencatat, dalam situasi krisis itu Pangkostrad selanjutnya diganti Mayjen TNI Jhony Lumintang. Menurut Sintong, pada waktu itu terdapat empat calon yang yakni Lumintang, Mayjen TNI Djaja Suparman, Mayjen TNI Endriartono Sutarto, dan Mayjen TNI Djamari Chaniago.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2464 seconds (0.1#10.140)