Demokrat Sebut Yusril Ngeles Terus saat Ditantang Debat Face to Face
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Yusril Ihza Mahendra mengajukan gugatan judicial review dianggap Partai Demokrat menunjukkan adanya ketakutan. Padahal Partai Demokrat siap meladeni Yusril Ihza Mahendra dalam debat face to face terkait AD/ART.
"Ya (siap meladeni dan tidak takut), buktinya apa yang dilakukannya kami hadapi," ujar Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Gedung AHU Kemenkumham Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021).
Menurut Hinca, justru Yusril tidak berani menghadapi Partai Demokrat secara terang-terangan. Dengan mengajukan uji materi AD/ART Partai Demokrat secara diam-diam tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Bahkan dia yang secara sengaja mencari panggung, yang kami gak diikutkan, yaitu melakukan judicial review tanpa mengajak kami, kalau betul dia mengajak kami berdebat, ya gugat juga dong secara pihak di situ, baru keren. Nah artinya siapa yang gak mau tampil atau berhadap-hadapan, menurut saya Yusril," terang Hinca Pandjaitan.
Malahan Hinca merasa Yusril Ihza Mahendra selalu menghindar apabila diajak bertemu untuk berdebat face to face soal uji materi AD/ART Partai Demokrat.
'Karena dia menggugat judisial review gak mengikutkan kita. Coba mengikutkan kita, kan kita hadapi. Karena itu kalau ada tuduhan misalnya nggak mau face to face, lah justru ini saya mau buktikan, beliau yang menghindar terus," kata Hinca.
Bagi Hinca, sikap Yusril yang seperti itu menandakan bahwa sebenarnya Yusril tidak memiliki argumen kuat untuk dalam pengajuan judicial review.
"Kalau mau dia, kami ingin berdebat dengan dia, jadikan kami para pihaknya di judicial review. Sebab dia tahu gak ada ruang di situ, aka dia bawa ke situ. Itu kan secara sengaja supaya kami tidak ikut dalam pertempuran itu. Nah kami sekarang sedang berusaha untuk ikut bertempur, dia yang menghindar. Kalau kami hit, dia yang run, kan gitu," pungkas Hinca.
"Ya (siap meladeni dan tidak takut), buktinya apa yang dilakukannya kami hadapi," ujar Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Gedung AHU Kemenkumham Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021).
Menurut Hinca, justru Yusril tidak berani menghadapi Partai Demokrat secara terang-terangan. Dengan mengajukan uji materi AD/ART Partai Demokrat secara diam-diam tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Bahkan dia yang secara sengaja mencari panggung, yang kami gak diikutkan, yaitu melakukan judicial review tanpa mengajak kami, kalau betul dia mengajak kami berdebat, ya gugat juga dong secara pihak di situ, baru keren. Nah artinya siapa yang gak mau tampil atau berhadap-hadapan, menurut saya Yusril," terang Hinca Pandjaitan.
Malahan Hinca merasa Yusril Ihza Mahendra selalu menghindar apabila diajak bertemu untuk berdebat face to face soal uji materi AD/ART Partai Demokrat.
'Karena dia menggugat judisial review gak mengikutkan kita. Coba mengikutkan kita, kan kita hadapi. Karena itu kalau ada tuduhan misalnya nggak mau face to face, lah justru ini saya mau buktikan, beliau yang menghindar terus," kata Hinca.
Bagi Hinca, sikap Yusril yang seperti itu menandakan bahwa sebenarnya Yusril tidak memiliki argumen kuat untuk dalam pengajuan judicial review.
"Kalau mau dia, kami ingin berdebat dengan dia, jadikan kami para pihaknya di judicial review. Sebab dia tahu gak ada ruang di situ, aka dia bawa ke situ. Itu kan secara sengaja supaya kami tidak ikut dalam pertempuran itu. Nah kami sekarang sedang berusaha untuk ikut bertempur, dia yang menghindar. Kalau kami hit, dia yang run, kan gitu," pungkas Hinca.
(muh)