Puji Penanganan Covid-19, Airlangga Minta Kader Golkar Menangkan Suara di Jogja

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 08:23 WIB
loading...
Puji Penanganan Covid-19,...
Ketua KPCPEN sekaligus ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terus membaik. Foto/Istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Ketua KPCPEN sekaligus ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terus membaik. Dari jumlah kasus aktif di wilayah tersebut per 5 Oktober 2021 tercatat 1.064 kasus.

Kondisi kesembuhan bahkan di angka 95,95 persen. Jumlah itu sedikit di bahwa angka nasional yang sebesar 95,97 persen. Sementara itu, untuk kasus kematian tercatat di angka 3,35 persen. Ini lebih baik dari angka kematian nasional sebesar 3,37 persen.

Yogyakarta untuk vaksinasi juga sudah menunjukkan prestasi yang baik. Vaksinasi di kota pelajar ini sudah mencapai 85,16 persen atau 2.453.402 untuk dosis pertama dan 53,98 persen atau 1.664.503 dosis. Bahkan, untuk vaksin dosis ketiga sudah terdapat 20.748 dosis.



Sedangkan untuk pemulihan ekonomi, Yogyakarta juga patut diapresiasi karena pertumbuhan ekonominya mencapai 11 persen pada kuartal kedua 2011. Padahal, untuk tingkat nasional hanya 7,07 persen.

“Padahal, di Yogya ini tidak ada sumber daya alam. Ini membuktikan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat di Yogya ini sudah berjalan baik,” kata Airlangga dalam acara Pembekalan Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Kader Partai Golkar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/10/2021).

Dia pun memonitor semua penerbangan ke Yogyakarta selama ini sudah berjalan baik. Begitu pula dengan perhotelan, restoran dan kafe di daerah istimewa sudah hampir pulih. “Walaupun saya lihat selama ini tingkat kepatuhan pakai maskernya hampir kendor. Ini tidak boleh. Berbahaya. Jangan kasih kendor,” kata Menko Perekonomian RI ini.

Airlangga juga mengingatkan jika Yogyakarta dari seluruh wilayah di Pulau Jawa adalah wilayah yang terlama di level 4. Bahkan, saat terjadi puncak kasus Covid-19, di antara wilayah-wilayah di seluruh Pulau Jawa, Bed Occupancy Rate di Yogyakarta ini termasuk paling tinggi.

Perhatian KPCPEN terhadap Yogyakarta pun sangat tinggi, hingga menurunkan anggota TNI dan Polri untuk membantu menangani kasus di wilayah itu. Airlangga meminta agar tingkat kepatuhan dan kedisiplinan dalam menerapakan 3 M di Yogyakarta juga terus ditingkatkan.

Airlangga tidak ingin kasus positif Covid-19 kembali meningkat bahkan meledak kembali. “Alhamdulilah kita sekarang bisa menangani itu semua dan kasus sudah turun, bahkan kita menjadi salah satu negara yang terbaik dalam menangani pandemi Covid-19,” kata Airlangga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)