Hary Tanoesoedibjo Deklarasikan Konvensi Rakyat Berbasis Digital, Jokowi: Perindo Parpol Modern
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Partai Perindo merupakan partai modern yang tetap mempertahankan idealisme luhur, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila serta menjadi simbol penting mempersatukan Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Pidato Kebangsaan yang digelar dalam rangka HUT ke-7 Partai Perindo, Jumat (8/10/2021).
Jokowi berharap dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
"Semoga di usia ke-7 ini Partai Perindo makin kuat, makin maju. Bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan Indonesia sejahtera," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Konvensi Rakyat Berbasis Digital, Jubir: Barometer E-Demokrasi Adalah Partai Perindo
Presiden Jokowi mendoakan agar Partai Perindo dapat mempertahankan idealisme luhur.
"Kepakkan sayap untuk terbang makin tinggi, Partai Perindo harus memperkuat jati diri sebagai parpol modern, tapi tetap mempertahankan idealisme luhur, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila serta menjadi simbol penting mempersatukan Indonesia," ujar Jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo pada Pidato Kebangsaan dalam Rangka HUT ke-7 Partai Perindo mendeklarasikan konvensi rakyat berbasis digital untuk memilih calon anggota legislatif di seluruh tingkatan pada Pemilu 2024.
Proses konvensi ini dilakukan secara digital guna mengikuti perkembangan zaman.
"Perkenankan saya mewakili seluruh kader dan pimpian Partai Perindo untuk mendeklarasikan lahirnya konvensi rakyat untuk memilih calon anggota legislatif di tingkat pusat maupun daerah tahun 2024," kata Hary.
Baca juga: Gagas Konvensi Rakyat Berbasis Digital, HT: Saatnya Perindo Ukir Sejarah
Dalam pidato kebangsaan itu, Hary menjelaskan terkait konvensi rakyat berbasis digital, salah satunya, yaitu program e-Demokrasi.
Hary mengatakan Partai Perindo menjadi partai politik pertama di Indonesia yang membangun demokrasi modern berbasis teknologi informasi yang serba cepat dan transparan.
"Konvensi rakyat ini membuat Partai Perindo terbuka dan inklusif, partai rumah kebangsaan bagi siapa saja, bagi seluruh komponen bangsa," kata Hary.
Dia menjelaskan melalui program ini Partai Perindo memulai gerakan menuju tatanan partai modern. Dengan e-Demokrasi, Hary menegaskan hubungan partai dan konstituen semakin rekat dan menyatu.
Hary berharap konvensi rakyat berbasis digital menjadi perubahan fundamental bagi demokrasi modern.
"Partai Perindo menandai tahun 2022 dengan membangun fondasi partai kokoh dan kuat untuk mengawal percepatan pembangunan bangsa menuju Indonesia sejahtera," tuturnya.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan gagasan konvensi rakyat berbasis digital merupakan gebrakan yang harus mendapat dukungan dan terus dikampanyekan seluruh struktur organisasi Partai Perindo di setiap tingkatan ke depan.
"Gagasan ini perlu digaspol, kencengin!, karena informasi politik yang selalu dijadikan rujukan oleh publik," kata Adi Prayitno.
Dia menjelaskan konvensi rakyat yang disandingkan dengan digitalisasi tentu dibutuhkan masyarakat, menyusul tuntutan zaman saat ini.
Dunia digital, seperti halnya media sosial dan media digital lainnya, serta media konvensional, seperti televisi menjadi saluran kampanye yang mumpuni untuk memberikan informasi partai politik ke publik.
"Ini yang membuat masyarakat mengetahui seputar partai politik. Sekali pun dunia digital ini memang ada kawin silang terhadap media mainstream, seperti televisi, koran, radio dengan sosmed, internet dan segala macamnya," ungkapnya.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Pidato Kebangsaan yang digelar dalam rangka HUT ke-7 Partai Perindo, Jumat (8/10/2021).
Jokowi berharap dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
"Semoga di usia ke-7 ini Partai Perindo makin kuat, makin maju. Bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan Indonesia sejahtera," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Konvensi Rakyat Berbasis Digital, Jubir: Barometer E-Demokrasi Adalah Partai Perindo
Presiden Jokowi mendoakan agar Partai Perindo dapat mempertahankan idealisme luhur.
"Kepakkan sayap untuk terbang makin tinggi, Partai Perindo harus memperkuat jati diri sebagai parpol modern, tapi tetap mempertahankan idealisme luhur, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila serta menjadi simbol penting mempersatukan Indonesia," ujar Jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo pada Pidato Kebangsaan dalam Rangka HUT ke-7 Partai Perindo mendeklarasikan konvensi rakyat berbasis digital untuk memilih calon anggota legislatif di seluruh tingkatan pada Pemilu 2024.
Proses konvensi ini dilakukan secara digital guna mengikuti perkembangan zaman.
"Perkenankan saya mewakili seluruh kader dan pimpian Partai Perindo untuk mendeklarasikan lahirnya konvensi rakyat untuk memilih calon anggota legislatif di tingkat pusat maupun daerah tahun 2024," kata Hary.
Baca juga: Gagas Konvensi Rakyat Berbasis Digital, HT: Saatnya Perindo Ukir Sejarah
Dalam pidato kebangsaan itu, Hary menjelaskan terkait konvensi rakyat berbasis digital, salah satunya, yaitu program e-Demokrasi.
Hary mengatakan Partai Perindo menjadi partai politik pertama di Indonesia yang membangun demokrasi modern berbasis teknologi informasi yang serba cepat dan transparan.
"Konvensi rakyat ini membuat Partai Perindo terbuka dan inklusif, partai rumah kebangsaan bagi siapa saja, bagi seluruh komponen bangsa," kata Hary.
Dia menjelaskan melalui program ini Partai Perindo memulai gerakan menuju tatanan partai modern. Dengan e-Demokrasi, Hary menegaskan hubungan partai dan konstituen semakin rekat dan menyatu.
Hary berharap konvensi rakyat berbasis digital menjadi perubahan fundamental bagi demokrasi modern.
"Partai Perindo menandai tahun 2022 dengan membangun fondasi partai kokoh dan kuat untuk mengawal percepatan pembangunan bangsa menuju Indonesia sejahtera," tuturnya.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan gagasan konvensi rakyat berbasis digital merupakan gebrakan yang harus mendapat dukungan dan terus dikampanyekan seluruh struktur organisasi Partai Perindo di setiap tingkatan ke depan.
"Gagasan ini perlu digaspol, kencengin!, karena informasi politik yang selalu dijadikan rujukan oleh publik," kata Adi Prayitno.
Dia menjelaskan konvensi rakyat yang disandingkan dengan digitalisasi tentu dibutuhkan masyarakat, menyusul tuntutan zaman saat ini.
Dunia digital, seperti halnya media sosial dan media digital lainnya, serta media konvensional, seperti televisi menjadi saluran kampanye yang mumpuni untuk memberikan informasi partai politik ke publik.
"Ini yang membuat masyarakat mengetahui seputar partai politik. Sekali pun dunia digital ini memang ada kawin silang terhadap media mainstream, seperti televisi, koran, radio dengan sosmed, internet dan segala macamnya," ungkapnya.
(abd)