Beralih ke Siaran TV Digital, Dukung Digitalisasi UMKM

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 10:28 WIB
loading...
Beralih ke Siaran TV...
Perajin melihat stok kerajinan aksesori koginsashi miliknya pada aplikasi jual beli di Asriku Kreasi, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/8/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
A A A
JAKARTA - Internet dan kegiatan perekonomian semakin terpadu erat. Tidak hanya pemain industri besar bidang teknologi dan informasi, akan tetapi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) juga semakin berkembang. UMKM mendapatkan peluang dan kemudahan untuk menembus pasar lebih besar dengan internet.

Program penghentian siaran TV Analog untuk selanjutnya beralih ke siaran TV Digital terkait dengan peningkatan kualitas layanan internet. Makin cepat masyarakat beralih ke TV digital, ekosistem untuk hadirnya internet berkecepatan tinggi segera terwujud.

Pembangunan ekosistem digital adalah langkah penting dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi era ekonomi digital. Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi digital ini dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, (16/8/2021).

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah.

“Sampai Agustus tahun ini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik. Partisipasi dalam ekonomi digital ini sangat penting karena potensinya yang sangat besar dan mempermudah UMKM untuk masuk ke rantai pasok global,” kata Presiden Joko Widodo.

Tidak hanya kalangan UMKM yang mendapat manfaat. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam sebuah sosialisasi tentang pengakhiran siaran TV analog pada pada awal Juni 2021 yang lalu menjelaskan manfaat ekonomi untuk bangsa ini. “Digital dividend yang didapatkan dari migrasi siaran TV analog ke TV digital penting untuk mendukung ekonomi digital,” kata Menkominfo.

Menkominfo menjelaskan lebih lanjut bahwa siaran digital akan menciptakan penghematan frekuensi yang dapat digunakan untuk layanan telekomunikasi seluler, yang umum dikenal sebagai digital dividend. Pada 2017, Boston Consulting Group (BCG) telah mengestimasi multiplier effect yang dihasilkan apabila Indonesia beralih ke siaran TV digital, yakni digital dividend untuk keperluan telekomunikasi seluler pita lebar.

Diharapkan dalam 5 tahun ke depan akan berdampak pada kenaikan PDB sekitar Rp443 triliun, Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp77 triliun serta penciptaan lebih dari 230.000 lapangan pekerjaan baru dan 181.000 unit usaha baru.

Beralih ke siaran TV digital merupakan langkah yang bisa dilakukan setiap komponen bangsa untuk kemajuan bersama. Bagi masyarakat, caranya mudah. Bila televisi di rumah tergolong Smart TV (dengan tuner standar DVBT2), sudah pasti bisa langsung menangkap siaran TV Digital. Cukup lakukan pencarian ulang sinyal, otomatis Smart TV akan menangkap siaran digital.

Bila televisi model lama dan belum digital, cukup tambahkan Set Top Box (STB) lalu hubungkan ke antena UHF. Rangkaikan STB dengan televisi kemudian lakukan pencarian sinyal.

Ayo beralih ke siaran TV digital. Sekalipun batas akhir penghentian siaran TV Analog 2 November 2022, makin cepat beralih, makin cepat tumbuhnya ekosistem digital. Siaran TV Digital itu gratis, karena bukan streaming internet, ataupun televisi berlangganan. Bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Viral Mobil RI 36 Terobos...
Viral Mobil RI 36 Terobos Macet, Mahfud MD Kaget Disebut Penggunanya oleh AI
7 Ungkapan Budi Arie...
7 Ungkapan Budi Arie yang Menggelitik, Eks Menkominfo yang Baru Diperiksa Kortas Tipikor Polri
6 Fakta Menarik Budi...
6 Fakta Menarik Budi Arie, Ketum Projo yang Jadi Menteri di Dua Era Presiden Berbeda
Menkominfo Akan Umumkan...
Menkominfo Akan Umumkan Pemilik Akun Fufufafa: Yang Pasti Bukan Punya Mas Gibran
Berantas Judi Online,...
Berantas Judi Online, Kominfo Blokir 3 Juta Lebih Situs
Azan Magrib Diganti...
Azan Magrib Diganti Running Text, Menkominfo: Permintaan Kemenag
Bertemu Menkominfo Mesir,...
Bertemu Menkominfo Mesir, Budi Arie: Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
Budi Arie Ungkap Angga...
Budi Arie Ungkap Angga Raka Prabowo Jadi Wamen Kominfo
Istana Garuda IKN Dicibir...
Istana Garuda IKN Dicibir Mirip Kelelawar, Menkominfo: Karya Anak Bangsa
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
57 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved