Cara Puan Dongkrak Elektabilitas, Aktif Hadiri Acara Internasional hingga Tempel Jokowi

Kamis, 07 Oktober 2021 - 02:50 WIB
loading...
Cara Puan Dongkrak Elektabilitas, Aktif Hadiri Acara Internasional hingga Tempel Jokowi
Ketua DPR Puan Maharani aktif mengikuti acara internasional dan mendampingi Presiden Jokowi kunker ke daerah dalam beberapa waktu terakhir. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memberikan respons positif terhadap strategi Ketua DPR RI Puan Maharani yang menempel Presiden Jokowi di sejumlah agenda kunjungan kerja di daerah. Cara tersebut dinilai efektif mendongkrak elektabilitas Puan, yang saat ini masih tertinggal dibanding tokoh lain yang masuk bursa capres-cawapres 2024.

"Intinya Puan sudah mulai melakukan kerja politik menuju jalan panjang 2024. Selama ini Puan terlihat menunggu bola, sekarang banyak jemput bola, agresif melakukan kerja dan kunjungan politik ke mana pun, baik di dalam maupun luar negeri," kata Adi Prayitno saat berbincang di Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Puan Maharani dijadwalkan menghadiri Seventh Group of 20 Parliamentary Speakers’ Summit di Roma, Italia pada 7-8 Oktober 2021. Pertemuan parlemen negara-negara G20 itu diikuti sebagai persiapan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Parlemen Negara G20 (P20) pada 2022 mendatang.

Baca juga: Puan Maharani Akan Hadiri Forum Parlemen G20 di Roma

Sebelumnya, Puan juga melakukan kunjungan kerja ke Wina, Austria pada 6-9 September 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka memimpin delegasi Parlemen Indonesia menghadiri rangkaian kegiatan 5th World Conference of Speaker Parliament (WCSP).

Bersama 4 ketua parlemen negara lain, Puan memimpin jalannya forum yang bertema Women at The Centre: From Confronting The Pandemic to Preserving Achievement in Gender responsive Recovery.

Selain kunker ke luar negeri, Puan dalam sebulan terakhir selalu mengikuti kunjungan kerja Presiden Jokowi. Sepanjang akhir pekan kemarin misalnya, Puan menemani Jokowi keliling Papua. Mulai dari membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dan pelajar. Lalu meresmikan Rumah Sakit Jenderal TNI LB Moerdani, Distrik Margamulya, Kabupaten Merauke.

Aksi Puan mengikuti kunker Jokowi ini sebenarnya bukan pertama. Pertengahan bulan lalu, Puan juga ikut mendampingi Jokowi saat meresmikan pabrik baja di Cilegon dan meninjau vaksinasi di Tangerang. Jauh sebelumnya, Puan pernah menemani panen padi di Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Langkah Puan Dampingi Jokowi ke Sejumlah Daerah Dinilai Merupakan Kode

Menurut Adi, strategi Puan yang menempel Jokowi di sejumlah agenda kerja dipastikan mendapatkan berkah, paling tidak ada cotail effeck Jokowi terhadap Puan Maharani, semakin positif. Minimal ekspose pemberitaan yang masif. "Terkait elektabilitas tentu tak cukup hanya dengan ramai berita di media. Melainkan kerja nyata yang dirasa langsung oleh rakyat," katanya.

Pengamat politik dari UIN Jakarta ini memastikan, pilihan politik rakyat itu tak bisa dimobilisasi hanya dengan citra, tapi dari hati pemilih. Kuncinya, beri solusi yang paling diinginkan rakyat saat ini. Perlu diingat juga, 2024 bukan lagi era Jokowi, belum tentu ada pengaruhnya terkait preferensi pilihan politik publik.

"Pasti sudah berhitung plus minusnya. Termasuk bagaimana mengonversi suara PDIP yang dua digit menjadi suara Puan jika resmi dicalonkan dalam Pilpres 2024. Sekarang elektabilitas Puan memang rendah, itu belum dapat suara PDIP yang lumayan besar. Kalau sudah resmi dicalonkan, elektabilitasnya akan meningkat dengan sendirinya," ujarnya.

Dalam sejumlah survei, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. Survei Charta Politika 20-24 Maret 2021 memperlihatkan, elektabilitas Puan cuma 1,2% dari hasil simulasi 12 nama.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 13-17 April 2021, perolehan Puan juga hampir sama. Dalam simulasi 17 nama, tingkat keterpilihan Puan baru 2,9 persen. Dalam survei Lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) pada Maret-Juni, elektabilitas Puan hanya 2,3 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tak risau. Dia yakin, ke depan, elektabilitas Puan akan meningkat. Kata dia, periode survei Maret-Juni 2021, Puan masih sibuk dengan kerja-kerja di DPR dan penanganan Covid-19. Selain itu, PDIP belum mendeklarasikan Puan sebagai capres atau cawapres.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)