Ini Upaya SOS Children’s Villages Indonesia Jaga Masa Depan Anak yang Kehilangan Orangtua karena Covid-19

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 09:00 WIB
loading...
A A A
"Tentunya menjadi rasa syukur tersendiri manakala komunitas dan organisasi sudah bergerak di lapangan, bersama pemerintah. Karena berbicara tentang anak, berbicara tentang kita. Tentang masa depan bangsa. Kita tidak boleh mengabaikan apapun masalah-masalah yang kini terjadi dan dirasakan oleh anak. Pemerintah saat ini
mempersiapkan dana santunan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19, ” ucapnya.

Hal senada dikatakan A'ak Abdullah Al-Kudus, inisiator gerakan masyarakat Kawal Masa Depan, berharap Rapid Assessment yang dilakukan SOS terus melebar ke wilayah-
wilayah lain, karena masih banyak lokasi yang membutuhkan bantuan. Sehingga anak-anak yang kehilangan pengasuhan tetap memiliki hidup yang berkualitas, tetap mendapatkan hak yang sama, hak untuk hidup, hak untuk bahagia dan ini adalah tanggung jawab kita semua.

Seorang public figure dan penulis buku mengenai pengasuhan anak, Mona Ratuliu dan Indra Brasco menanggapi temuan rapid assessment sebagai sesuatu yang luar biasa. “Kami sangat tersentuh dengan apa yang SOS lakukan untuk memberikan anak-anak pengasuhan yang berkualitas. Kami sedang merasakan hal yang sama yaitu mengasuh keponakan kami yang Ibunya telah meninggal karena
Covid-19, dan kami sangat memahami pentingnya pengasuhan berkualitas untuk seorang anak, "katanya.

Mereka juga menyatakan akan turut serta bergabung dan mendukung mensosialisasikan #BersamaUntukAnak agar semakin banyak lagi orang baik yang dapat bergabung dan membantu anak-anak yang terdampak.

Untuk SOS Children’s Villages Indonesia sendiri, yang paling difokuskan pada masa pandemi Covid-19 adalah bagaimana hak anak dapat terus dipenuhi. Sejak lahir 49 tahun lalu, SOS Children's Villages Indonesia selalu berkomitmen memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang (telah/ berisiko) kehilangan orang tua.

Mereka turut merasakan prihatin serta memberikan perhatian mendalam kepada kondisi saat ini yakni banyak anak yang kehilangan pengasuhan karena
orang tua mereka meninggal akibat Covid-19.

Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia,
menyatakan komitmen bahwa delapan lokasi Desa Anak SOS sebagai wujud pengasuhan alternatif berbasis keluarga atau Family Like Care siap menerima 300 anak yang telah kehilangan orang tua akibat Covid-19.

SOS Children’s Villages Indonesia juga mengapresiasi program bantuan sosial yang sudah digulirkan oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial, untuk merespon kondisi anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19.

Selanjutnya, SOS Children’s Villages Indonesia juga merekomendasikan agar pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan bantuan rehabilitasi psikososial bagi anak-anak yang kehilangan orang tua serta bagi pengasuh yang keluarga atau saudaranya meninggal akibat Covid-19. Karena kondisi ini akan berpengaruh besar pada kesehatan mental bagi mereka yang ditinggalkan, serta memperkuat jalinan / hubungan kerabat yang masih sedarah (dengan) anak, sehingga mereka siap menjalankan Kinship Care
secara berkualitas.

“Setiap anak harus dibesarkan dalam lingkungan keluarga. Walaupun tidak tinggal dengan orang tua kandungnya, namun tetap harus merasakan adanya keluarga. Itulah inti dari Pengasuhan Alternatif Berbasis Keluarga. Pengasuhan yang bukan dilakukan oleh keluarga inti, namun tetap memberikan
pengasuhan yang berkualitas,” kata Gregor Hadi Nitihardjo.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1349 seconds (0.1#10.140)