Eki Pitung: Saatnya Negara Beri Penghormatan Khusus Pada Hari Kesaktian Pancasila

Kamis, 30 September 2021 - 17:07 WIB
loading...
Eki Pitung: Saatnya...
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengingat insiden bersejarah dalam mempertahankan ideologi Pancasila sebagai falsafah bangsa. Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal sebagai G30S/PKI.

"Peristiwa bersejarah yang sakral ini selalu menjadi hari yang mengingatkan publik bahwa saat itu negara berkabung karena tewasnya 7 jenderal terbaik bangsa di Lubang Buaya. Sebuah peristiwa besar bagi perjalanan sejarah kita sebagai bangsa," kata Waketum Bamus Betawi, M Rifky alias Eki Pitung kepada wartawan, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Namun, Eki Pitung menganggap, sampai saat ini pemerintah terkesan hanya memperingati hari besar tersebut seadanya. Padahal, perjuangan dan pengorbanan para jenderal TNI AD itu penting selalu diingat oleh setiap generasi anak bangsa agar bisa dijadikan cermin dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Sehari Jelang Hari Kesaktian Pancasila, Kemhan Imbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Terlebih, menurut Eki Pitung, akhir-akhir ini isu kebangkitan komunis selalu mewarnai percakapan publik, baik di forum-forum resmi diskusi maupun di kalangan netizen sosial media (sosmed).

"Sebagian kelompok menganggap komunis sebagai masa lalu, tidak mgkin bangkit, bahkan terkesan meremehkan dan menyepelekannya. Sementara kelompok lainnya meyakini ini belum selesai," katanya.

Karena itu, Eki Pitung meminta negara membuktikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila memang merupakan peristiwa sejarah besar yang sangat penting. "Saya kira, sekarang, saatnya Negara membuktikan bahwa hari itu memang hari besar yang perlu diperingati secara khusus," ungkapnya.

Eki Pitung lantas mengusulkan, Pemerintah dan DPR segera duduk bareng untuk menjadikan peristiwa bersejarah yang sakral itu sebagai hari libur nasional.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila, DPR Ajak Publik Amalkan Nilai-nilai Luhur Bangsa

Selain itu, Eki Pitung juga meminta tiap 1 Oktober dilakukan pengibaran bendera setengah tiang agar rakyat selalu mengingat pertumpahan darah yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sekutunya itu.

"Kibarkan bendera setengah tiang. Serta peringati juga dengan upacara bendera di sekolah-sekolah untuk menghormati 7 jenderal yang menjadi korban," ucap Eki Pitung.

"Ini penting, demi mengingatkan generasi anak bangsa agar selalu mengingat upaya kudeta jahat untuk mengganti Pancasila. Bahwa mereka adalah kelompok yang harus selalu diwaspadai karena sangat berbahaya," kata mantan Waketum DPP KNPI periode 2016-2019 itu.

Lebih jauh, dia juga meminta agar jangan ada lagi kelompok yang coba-coba mengganti ideologi Pancasila sebagai falsafah bangsa, baik secara resmi maupun tidak resmi.

"Dengan begitu, insyaallah tidak akan ada lagi satwa sangka terhadap pemerintah atau institusi yang hari-hari dianggap disusupi bahaya laten komunisme," Eki mengingatkan.

"Kita tidak ingin ikut berpolemik, kita tidak ingin masuk ke situ. Yang pasti, hari itu negara sedang berkabung karena putra-putra terbaiknya tewas meninggal. Rasa duka dan berkabung itulah yang selalu dirasakan seluruh negeri," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1957 seconds (0.1#10.140)