Partai Ummat Instruksikan Kader Nobar Film Pengkhianatan G30S PKI

Rabu, 29 September 2021 - 10:24 WIB
loading...
Partai Ummat Instruksikan Kader Nobar Film Pengkhianatan G30S PKI
Partai Ummat menginstruksikan fungsionaris dan kader partainya untuk nonton bareng (nobar) Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Partai Ummat menginstruksikan fungsionaris dan kader partainya untuk nonton bareng (nobar) Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI . Namun, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan saat nobar.

Perihal adanya instruksi nobar Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat Chandra Tirta Wijaya. Informasi serupa diunggah di akun Instagram @partaiummatofficial.

"@partaiummatofficial mengajak seluruh anak bangsa untuk jangan melupakan bahaya PKI. Dengan menonton film G30SPKI, kita menolak melupakan kebiadaban PKI. #g30spki #lawankezaliman," demikian dikutip dari akun Instagram tersebut, Rabu (29/9/2021).

Instruksi ini disampaikan kepada seluruh fungsionaris, kader, anggota, dan simpatisan Partai Ummat. Diimbau juga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak.



Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi di akun Instagram-nya mengingatkan tentang peristiwa 56 tahun lalu tersebut.

"Untuk yang sudah tahu, jangan sekali-sekali lupa. Untuk yang baru tahu, dengarkan seksama, karena barangkali nanti, tidak ada lagi di dalam buku sejarahmu," kata Ridho.



Menantu Amien Rais ini mengatakan, di Jakarta, 56 tahun yang lalu, dini hari 1 Oktober 1965, beberapa kelompok pasukan di bawah pimpinan Letkol Untung menculik dan membunuh 6 Jenderal dan 1 Perwira.

Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, Lettu Pierre Andreas Tendean.

Jasad pahlawan-pahlawan itu dimasukkan ke dalam sumur di Lubang Buaya sana. Berdiameter75 cm dengan kedalaman 12 meter.

"Sungguh biadab!" tegasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)