Demokrat Desak BPK Audit Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Bengkak Rp4,1 Triliun

Minggu, 26 September 2021 - 14:01 WIB
loading...
Demokrat Desak BPK Audit...
Politikus Partai Demokrat Herman Khaeron meminta BPK melakukan audiy investigasi atas pembengkakan bbiaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaksanakan audit investigasi terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung . Ini penting karena adanya laporan pembengkakan biaya konstruksi (cost overrun) sebesar Rp4,1 triliun.

Hingga saat ini belum ada pendalaman soal penyebab pembengkakan biaya tersebut. Oleh sebab itu, Herman meminta agar proyek investasi BUMN dan China itu segera diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan memiliki landasan hukum yang kuat.

Baca juga: Penjelasan Demokrat Kubu KLB tentang Judicial Review AD/ART ke MA

"Kami belum memutuskan untuk memberikan Penyertaan Modal Negara melalui PT Kereta Api. Syarat utama adalah adanya hasil pemeriksaan BPK dan BPKP. Kenapa? Supaya clear and clean memenuhi unsur Good Corporate Governance," kata pria yang akrab disapa Hero dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/9/2021).

Karena, Herman menjelaskan, pemerintah berencana menyuntikkan PMN ke KAI untuk menambal pembengkakan biaya proyek tersebut. Berdasarkan catatan KAI, biaya proyek tersebut diperkirakan melonjak sebesar USD1,9 miliar atau sekitar Rp27 triliun. Dari nominal tersebut, porsi yang perlu ditanggung Indonesia adalah sekitar Rp4,1 triliun, yang diusulkan dibiayai PMN.

"Sebelum menyetujui, hitung-hitungan bagi kami (Komisi VI) adalah sebesar apa manfaat bagi rakyat," tegasnya.

Baca juga: Menilik Prospek Bisnis Kawasan Sekitar Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kepala BPOKK Partai Demokrat ini menilai bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung perlu tetap dilanjutkan meskipun, target pembangunannya harus mundur.

Herman berharap, proyek kereta cepat yang diproyeksikan dapat beroperasi pada 2023 mendatang tidak membebani keuangan negara secara berkelanjutan. Dia juga menekankan, segala proyek yang melibatkan anggaran harus memberikan manfaat kepada masyarakat dan keuntungan bagi negara.

"Yang penting adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini harus betul-betul memiliki nilai manfaat bagi masyarakat," tambah legislator Dapil Jawa Barat VIII ini.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ibas Soroti Isu AI dan...
Ibas Soroti Isu AI dan Perubahan Iklim di Universiti Malaya
KCIC Perpanjang Masa...
KCIC Perpanjang Masa Penjualan Tiket Whoosh di Momen Libur Lebaran 2025
Kubu Tom Lembong Ungkap...
Kubu Tom Lembong Ungkap Audit BPK Nyatakan Impor Gula Tak Rugikan Negara
Bendum Demokrat Renville...
Bendum Demokrat Renville Antonio Meninggal Kecelakaan saat Touring Moge ke Bali
Bendum Demokrat Meninggal...
Bendum Demokrat Meninggal Dunia, Wasekjen: Perjalanan Kita Jadi Kenangan Tak Terlupakan
Penguatan Komite Audit...
Penguatan Komite Audit dalam Implementasi Good University Governance
Penumpang Harian Whoosh...
Penumpang Harian Whoosh Cetak Rekor Baru Tembus 25.316
BPK Serahkan LHP ke...
BPK Serahkan LHP ke Badan Bank Tanah, Pendorong Perbaikan Internal
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Rekomendasi
Toyota Bantah Rumor...
Toyota Bantah Rumor Akuisisi, Neta Auto Terancam Bangkrut?
Perang Dagang Lumpuhkan...
Perang Dagang Lumpuhkan Salah Satu Provinsi Terkaya di China
Kecelakaan Maut di Karanganyar...
Kecelakaan Maut di Karanganyar Tewaskan 5 Orang, Polisi: Semua Perempuan
Berita Terkini
Hasan Nasbi soal Kabar...
Hasan Nasbi soal Kabar Pesawat Kepresidenan Ganti Warna Cat: Harus Cek Dulu Nih...
Tegaskan Evakuasi Warga...
Tegaskan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Bukan Relokasi, Hasan Nasbi: Kita Mau Mengobati
Soal PMI Non-Prosedural,...
Soal PMI Non-Prosedural, Senator Filep Beri Rekomendasi dari Sisi Regulasi hingga Perlindungan
UNJ Dorong Kesadaran...
UNJ Dorong Kesadaran SDGs lewat Kegiatan Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Lingkungan
TNI Jaga Kejaksaan,...
TNI Jaga Kejaksaan, Hasan Nasbi Sebut Biasa Saja
3 Laksamana Jabat KSAL...
3 Laksamana Jabat KSAL dalam 7 Tahun Terakhir, Ada yang Melesat Jadi Panglima TNI
Infografis
4 Fakta Nuklir China...
4 Fakta Nuklir China yang Berkembang Paling Cepat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved