Gugur Dianiaya KKB, Nakes Gabriela Meilani Baru 3 Bulan Tugas di Puskesmas Kiwirok

Sabtu, 25 September 2021 - 13:04 WIB
loading...
Gugur Dianiaya KKB,...
Ketua Umum DPP Patelki Atna Permana menyebut, masa tugas Gabriela di Puskesmas Kiwirok kurang lebih tiga bulan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gabriela Meilani adalah satu di antara 10 tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Atna Permana menyebut, masa tugas Gabriela masih amat singkat di Puskesmas Kiwirok, kurang lebih tiga bulan. "Gabriela bertugas sebagai tenaga laboratorium media dari Juni 2021 kalau di Puskesmas Kiwirok," ungkap Atna dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM, Sabtu (25/9/2021).

Atna menampik jika ada asumsi yang menyebut bahwa penyerangan puskesmas akibat adanya konflik antara penduduk asli dan pendatang. Menurut dia, Gabriela sudah sejak lama menjalin pertemanan dengan masyarakat sekitar tempatnya bertugas. "Kalau dilihat dari upacara pemakaman, sebenarnya Gabriela sudah lama di sana (Kiwirok) bahkan Gabriela sudah bersaudara sama teman-teman yang dari Papua. Jadi kalau dikaitkan dengan hubungan pendatang sebenarnya jauh," katanya. Baca juga: Diteror KKB, Evakuasi 17 Warga Distrik Kiwirok dengan Pesawat Dikawal Satgas Nemangkawi

Dia menjelaskan, sampai dengan saat ini anggota Patelki wilayah Papua sudah mencapai 915 orang. Jika dirincikan, kata Atna, tenaga laboratorium medik yang merupakan pendatang tak sampai setengahnya. "Enggak pendatang juga. Kalau berdasar laporan anggota Patelki khusus Papua itu 915 orang. Mungkin kalau yang pendatang enggak sampai separuhnya," ujarnya. Baca juga: Polri Harus Evaluasi Strategi Keamanan di Papua Pascaserangan KKB ke Nakes

Sebelumnya, Gabriela ditemukan tak bernyawa di sebuah jurang saat berusaha melompat menghindari serangan KKB. Gabriela bersama rekannya Kristina Sampe Tonapa yang juga ditemukan dalam kondisi terluka parah.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnita menjelaskan, dua tenaga medis ditemukan pada Rabu 15 September 2021.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
12 Jenazah Korban Pembantaian...
12 Jenazah Korban Pembantaian KKB Diserahkan ke Keluarga, Ini Identitasnya
11 Jenazah Pendulang...
11 Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Ditemukan di 5 Tempat Berbeda
9 Jenazah Korban Pembunuhan...
9 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua Ditemukan, 2 Masih Dicari
Kemhan Pastikan Korban...
Kemhan Pastikan Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Warga Sipil, Bukan Anggota TNI
11 Orang Tewas oleh...
11 Orang Tewas oleh KKB, Menko Polkam: Pengamanan Daerah Rawan Akan Ditingkatkan
Polri Masih Berupaya...
Polri Masih Berupaya Evakuasi 12 Pendulang Emas yang Selamat dari Pembantaian KKB
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
Polisi Olah TKP di Tempat...
Polisi Olah TKP di Tempat Terakhir Hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun
Tokoh Masyarakat Papua...
Tokoh Masyarakat Papua Desak Aparat Tindak Tegas OPM
Rekomendasi
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
Daihatsu Siap Kenalkan...
Daihatsu Siap Kenalkan Kei Car Terbaru Bulan Depan
Perajin Patung Relief...
Perajin Patung Relief Kawasan Gasblock PGN Karangrejo Makin Cuan di Suadesa Festival 2025
Berita Terkini
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Pemusnahan Amunisi Tewaskan...
Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Kemhan: Investigasi sedang Dilakukan
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved