Marak Kasus Penyerangan Ustaz, GPK Siap Berikan Pengawalan

Jum'at, 24 September 2021 - 11:46 WIB
loading...
Marak Kasus Penyerangan Ustaz, GPK Siap Berikan Pengawalan
Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Kabah (PP GPK) Thobahul Aftoni. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka'bah (PP GPK ) Thobahul Aftoni menegaskan pihaknya siap mengawal ustaz di setiap daerah menyusul maraknya kasus penyerangan terhadap para ustaz dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami mengisntruksikan kepada seluruh kader GPK di daerah untuk siap siaga mengawal para ustaz dalam melakukan aktivitas berdakwahnya," kata Thobahul Aftoni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9/2021).

Aftoni juga menginstruksikan seluruh kader GPK agar terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan para ulama dan ustaz di daerah. Langkah ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama para ustaz.

Baca juga: Gelagat Mencurigakan, Terduga Pelaku Penembak Ustaz Alex di Tangerang Terekam CCTV

"Bahkan jika diminta untuk melakukan pengawalan saat para ustaz mengisi ceramah ke daerah pelosok, kader GPK harus siap," ujarnya.

GPK juga mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap ustaz yang terjadi akhir-akhir ini.

"Tahun lalu (2020), di bulan September kita dengar kasus peyerangan terhadap Syekh Ali Jaber, kemudian tahun ini di bulan yang sama, belum lama ini penyerangan terhadap ustaz atau ulama kembali terjadi di Tangerang, kemudian selang dua hari terjadi juga di Batam," kata Aftoni.

Ia mengaku khawatir ada dalang dan motif terselubung di balik penyerangan ustaz akhir-akhir ini. "Anehnya, hampir setiap penyerangan terhadap ulama pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa atau orang gila," katanya.

Baca juga: Bertarung Lawan 6 Begal, Ustaz Jamil: Saya Baru Pulang Pengajian

Dari rentetan kasus ini sangat dimungkinkan ada aktor dan maksud tertentu di balik kejadian tersebut. Ia khawatir jika kepolisian tidak segera mengusut kasus tersebut akan kembali terjadi kasus yang sama.

"(Kejadian) Ini tidak boleh dibiarkan berlarut, karena akan menimbulkan keresahan di masyarakat bahkan dikhawatirkan bisa menimbulkan perpecahan," katanya. "Kami percaya pihak kepolisian bisa segera mengungkapnya," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)