KRI Pollux-935 Temukan Bahaya Keselamatan Navigasi dan Pelayaran di Selat Bangka

Rabu, 15 September 2021 - 12:54 WIB
loading...
KRI Pollux-935 Temukan Bahaya Keselamatan Navigasi dan Pelayaran di Selat Bangka
Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan mengungkapkan kapal survei KRI Polux-935 menemukan ancaman yang membahayakan keselamatan navigasi di Selat Bangka. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Kapal survei KRI Pollux-935 menemukan bahaya keselamatan navigasi di perairan Selat Bangka. Komandan Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan mengatakan temuan tersebut berawal dari laporan soal adanya kapal yang mengalami touching ground (bagian lunas atau bawah badan kapal menyentuh kedangkaan laut) di Selat Bangka pada November 2020.

Kapal tersebut adalah MV Hyundai Anterp berbendera Marshall Island dan Februari 2021 kapal MV Posidana berbendera Norwegia. Pushidrosal lalu mengirimkan Tim Survei Tanggap Segera dan KRI Pollux 935 pada 30 April. ”Tugasnya melaksanakan survey investigasi di Selat Bangka pada lokasi tersebut," tutur Agung.



Survei dilaksanakan menggunakan multibeam echosounder, ditemukan kerangka kapal pada kedalaman 7,5 meter dengan ukuran panjang 132 meter, lebar 15 meter dan telah ditumbuhi terumbu karang. Temuan ini berada di sekitar recommended track alur pelayaran Selat Bangka sehingga berpotensi membahayakan perlintasan pelayaran pada alur tersebut.

Agung menambahkan dari temuan tersebut dilakukan investigasi lanjutan oleh KRI Pollux-935 dengan menggunakan peralatan Sidescan Sonar dan konfirmasi visual menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV).

"Hasilnya, ditemukan jejak huruf A dan G pada bagian buritani kerangka kapal, yang mengindikasikan bahwa kapal tersebut adalah MV. Pagaruyung yang telah tenggelam pada bulan September tahun 2003. Dari observasi visual kondisi bangunan kapal secara keseluruhan, hampir keseluruhan bangunan kapal telah padat ditumbuhi terumbu karang yang dihuni berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya," jelasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2517 seconds (0.1#10.140)