Termasuk SBY-JK, 3 Menteri Megawati Ini Mundur Jelang Pilpres 2004
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga menteri Megawati Soekarnoputri di Kabinet Gotong Royong mundur jelang Pilpres 2004. SBY - JK menang, Agum Gumelar kalah di putaran pertama.
Diketahui, setelah menjadi menjadi Presiden ke-5 RI pada 23 Juli 2001, menggantikan Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) yang diberhentikan MPR RI, Megawati yang didampingi Hamzah Haz membentuk Kabinet Gotong Royong.
Kabinet Gotong Royong dilantik pada 10 Agustus 2001 dan masa baktinya berakhir pada 20 Oktober 2004. Total ada 30 menteri dan tiga pejabat setingkat menteri di Kabinet tersebut.
Jelang Pilpres 2004 yang digelar Juli 2004, tiga menteri di Kabinet Gotong Royong mundur untuk bertarung di pilpres. Siapa saja ketiga menteri tersebut? Berikut profil singkatnya.
1. Susilo Bambang Yudhoyono
Di Kabinet Gotong Royong, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih dikenal dengan sebutan SBY, menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Pada 11 Maret 2004, pria kelahiran 9 September 1949 ini mundur dari Kabinet Gotong Royong. Posisinya digantikan Hari Sabarno, sebagai Pelaksana Tugas Menko Polkam.
Dalam pilpres yang digelar secara langsung untuk pertama kalinya itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pasangan ini dikenal dengan duet SBY-JK, punya slogan "Bersama Kita Bisa".
Sejarah kemudian mencatat SBY menjadi presiden dua periode. Di periode keduanya (2009-2014), SBY berpasangan dengan Boediono.
2. M Jusuf Kalla
Di Kabinet Gotong Royong, M Jusuf Kalla menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Pada 19 April 2004, pria yang akrab disapa JK ini mundur dari Kabinet. Posisinya digantikan oleh Abdul Malik Fadjar sebagai Pelaksana Tugas Menko Kesra.
JK kemudian berpasangan dengan SBY yang telah mundur dari Kabinet sebulan sebelumnya. Pasangan SBY-JK menang dalam Pilpres 2004 tersebut, mengalahkan Megawati-Hasyim Muzadi.
3. Agum Gumelar
Di Kabinet Gotong Royong, Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan. Agum mundur dari Kabinet Gotong Royong pada 24 Mei 2004. Sunarno menggantikan Agum Gumelar sebagai Pelaksana Tugas Menhub.
Agum kemudian mendampingi Hamzah Haz bertarung di Pilpres 2004. Namun, pasangan ini kalah di putaran pertama. Meraih 3.569.861 suara atau 3,01%, pasangan yang diusung PPP ini menempati urutan terbawah.
Diketahui, setelah menjadi menjadi Presiden ke-5 RI pada 23 Juli 2001, menggantikan Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) yang diberhentikan MPR RI, Megawati yang didampingi Hamzah Haz membentuk Kabinet Gotong Royong.
Kabinet Gotong Royong dilantik pada 10 Agustus 2001 dan masa baktinya berakhir pada 20 Oktober 2004. Total ada 30 menteri dan tiga pejabat setingkat menteri di Kabinet tersebut.
Jelang Pilpres 2004 yang digelar Juli 2004, tiga menteri di Kabinet Gotong Royong mundur untuk bertarung di pilpres. Siapa saja ketiga menteri tersebut? Berikut profil singkatnya.
1. Susilo Bambang Yudhoyono
Di Kabinet Gotong Royong, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih dikenal dengan sebutan SBY, menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Pada 11 Maret 2004, pria kelahiran 9 September 1949 ini mundur dari Kabinet Gotong Royong. Posisinya digantikan Hari Sabarno, sebagai Pelaksana Tugas Menko Polkam.
Dalam pilpres yang digelar secara langsung untuk pertama kalinya itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pasangan ini dikenal dengan duet SBY-JK, punya slogan "Bersama Kita Bisa".
Sejarah kemudian mencatat SBY menjadi presiden dua periode. Di periode keduanya (2009-2014), SBY berpasangan dengan Boediono.
2. M Jusuf Kalla
Di Kabinet Gotong Royong, M Jusuf Kalla menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Pada 19 April 2004, pria yang akrab disapa JK ini mundur dari Kabinet. Posisinya digantikan oleh Abdul Malik Fadjar sebagai Pelaksana Tugas Menko Kesra.
JK kemudian berpasangan dengan SBY yang telah mundur dari Kabinet sebulan sebelumnya. Pasangan SBY-JK menang dalam Pilpres 2004 tersebut, mengalahkan Megawati-Hasyim Muzadi.
3. Agum Gumelar
Di Kabinet Gotong Royong, Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan. Agum mundur dari Kabinet Gotong Royong pada 24 Mei 2004. Sunarno menggantikan Agum Gumelar sebagai Pelaksana Tugas Menhub.
Agum kemudian mendampingi Hamzah Haz bertarung di Pilpres 2004. Namun, pasangan ini kalah di putaran pertama. Meraih 3.569.861 suara atau 3,01%, pasangan yang diusung PPP ini menempati urutan terbawah.
(zik)