Ketangguhan Pemuda Penting untuk Melewati Pandemi Covid-19

Senin, 13 September 2021 - 18:54 WIB
loading...
Ketangguhan Pemuda Penting untuk Melewati Pandemi Covid-19
Forum Komunikasi Publik dengan tema Semangat Pancasila dan Resiliensi Pemuda di Masa Pandemi digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Komisi I DPR, Sabtu (11/9/2021). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketangguhan menjadi sangat penting untuk membuat masyarakat Indonesia, khususnya pemuda bisa bertahan di masa pandemi . Hal ini terangkum dalam Forum Komunikasi Publik dengan tema “Semangat Pancasila dan Resiliensi Pemuda di Masa Pandemi” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan Komisi I DPR, Sabtu (11/9/2021).

Dalam acara yang digelar dalam format hybrid ini berlokasi di Menara 165, Jakarta. Dalam forum tersebut, hadir sebagai pembicara Hillary Brigitta Lasut, sebagai Anggota Komisi 1 DPR RI. Kemudian Muhammad Irfan, tokoh pemuda Aceh.

Forum dibuka keynote speech Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Direktur IKPMK), Kementerian Kominfo , Wiryanta. Ia menegaskan bagaimana resiliensi atau ketangguhan menjadi sangat penting untuk membuat masyarakat Indonesia, khususnya pemuda bisa bertahan di masa pandemi. Bertahan dari segi mental, sosial, dan ekonomi.

“Ketangguhan di dalam jiwa kita, itu menjadi sangat penting sekali dalam menghadapi berbagai tantangan, rintangan termasuk pandemi Covid-19 sebagai rintangan yang harus kita buang jauh-jauh. Sehingga kita menjadi bangsa yang selamat sentosa, menjadi cita-cita kita bersama untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045,” katanya.

Sesuai dengan tema, para narasumber memberkan paparan terkait bagaiamana pentingnya nilai-nilai dalam Pancasila, mampu menjelma sebagai imun, yang kemudian menjadikan masyarakat dapat bertahan. Terkandung di dalam setiap sila, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersatu untuk gotong-royong, berpikir secara kritis dan terbuka, serta kemampuan melahirkan inovasi dan kreasi.

Hillary Brigitta Lasut mengatakan, semangat Pancasila harus dimiliki oleh pemuda. Karena hal itu melibatkan penyesuaian diri yang tinggi dan luwes, ketika dihadapkan baik dari tekanan eksternal maupun internal.

Fleksibel dalam membuat perencanaan, bertahan di tengah shock, adaptasi dengan perubahan, mampu mengatasi risiko. “Sampai mampu melindungi titik lemah sehingga tidak menjadi penghambat dalam mencapai keberhasilan,” jelas.

Menurutnya, di saat pandemi ini, empati dan tanggung jawab kemanusiaan benar-benar diuji. Bagaimana bisa membentuk suatu kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri dan penuh kewajiban untuk saling menjaga.

“Empati juga melahirkan persatuan dan gotong royong, kolaborasi, yang diharapkan dapat mempercepat terselesaikannya masalah. Ini semua adalah makna kontekstual dari sila-sila dalam Pancsila,” kata Muhammad Irfan.

Webinar ini berlangsung selama hampir 3 jam. Sebanyak 200 peserta yang hadir antusias menanggapi paparan para narasumber dengan melemparkan pertanyaan-pertanyaan. Kegiatan ini akan berlangsung secara rutin untuk terus meningkatkan penyebaran informasi kepada publik.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3399 seconds (0.1#10.140)