Fahri Hamzah Sebut Lapas Sukamiskin Lebih Manusiawi Ketimbang Penjara Lainnya

Minggu, 12 September 2021 - 13:27 WIB
loading...
Fahri Hamzah Sebut Lapas Sukamiskin Lebih Manusiawi Ketimbang Penjara Lainnya
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebut bahwa Lapas Sukamiskin lebih manusiawi dibanding dengan lapas lain di Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebut bahwa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin lebih manusiawi dibanding dengan lapas lain di Indonesia. Lapas Sukamiskin adalah penjara khusus bagi napi korupsi.

"Lapas paling manusiawi di negara kita adalah Lapas Sukamiskin. Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sejak 1918 atau 103 tahun lalu," kata Fahri dikutip dari unggahan di akun Instagram pribadinya, Minggu (12/9/2021).

Menurut Fahri, lapas-lapas yang dibuat saat ini lebih tidak manusiawi, bahkan seperti neraka bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP). "Bayangkan, penjajah bikin lapas manusiawi abad lalu, sementara negara merdeka bikin lapas kayak neraka kata menterinya. Ini bom waktu!," katanya.

Baca juga: KPK Jebloskan Sespri dan Stafsus Edhy Prabowo ke Lapas Sukamiskin

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini, banyak pihak yang menganggap lapas tidak perlu dibangun secara manusiawi. Bahkan, pemerintah dianggap abai dalam perbaikan lapas meski para narapidana terus-menerus bertambah.

"Lapas itu dianggap tempat yang tidak perlu manusiawi, negara karenanya tidak mau dan gak tau cara memperbaiki lapas, sementara penghuni tambah banyak," ujarnya.

Saat masih menjadi anggota DPR RI, kata Fahri, dirinya melihat banyak lapas dengan kapasitas berlebih. Bahkan jumlah penghuninya empat kali lipat dari daya tampung.

Baca juga: KPK Eksekusi Mantan Direktur PTPN III ke Lapas Sukamiskin

"Manusia ditimbun seperti ikan bahkan ada yang tidur berdiri. Mengerikan! Tapi percuma karena memang gak akan dibela. Lapas tempat orang yg tak layak dibela," katanya.

Fahri juga menyampaikan duka cita kepada keluarga dan korban kebakaran di Lapas Tanggerang yang telah menewaskan 44 narapidana itu. "Ikut berduka dengan para korban dan keluarganya. Cukuplah terakhir sekali ini jatuh korban nyawa. Cukuplah!," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)