Menaker Ida Tinjau Aktivasi Rekening Pekerja Penerima BSU di Bandung

Jum'at, 10 September 2021 - 19:04 WIB
loading...
Menaker Ida Tinjau Aktivasi...
Menaker Ida Fauziyah foto bersama setelah menyaksikan secara langsung penyaluran BSU 2021 untuk pekerja/buruh PT Perusahaan Industri Ceres, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (10/9/2021).
A A A
BANDUNG - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, menyaksikan secara langsung pembukaan dan aktivasi rekening secara kolektif bagi penerima bantuan Pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) 2021 untuk pekerja/buruh PT Perusahaan Industri Ceres, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (10/9/2021).

Pembukaan rekening baru secara kolektif (Burekol) ditujukan bagi pekerja/buruh yang sudah ditetapkan sebagai penerima BSU namun belum memiliki rekening pada Bank Himbara.

"Saya baru saja menyaksikan pekerja di perusahaan PT Ceres ini yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).Tadi saya melihat langsung dan sudah dilihat uangnya (diterima pekerja). Dan ini adalah masuk kategori penyaluran dengan Burekol," ucap Menaker Ida.

Menaker Ida Tinjau Aktivasi Rekening Pekerja Penerima BSU di Bandung


Menaker Ida menyatakan, pekerja/buruh di PT Perusahaan Industri Ceres mendapatkan BSU karena memenuhi persyaratan sesuai dengan Permenaker Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pemberian Subsidi Upah 2021.

Ia menyatakan, BSU tahap I dan II disalurkan secara langsung kepada pekerja/buruh yang sudah memiliki rekening bank-bank Himbara. Adapun untuk tahap III, IV, dan V, BSU diberikan kepada pekerja/buruh dengan cara membukakan rekening secara kolektif karena mereka belum memiliki rekening Bank Himbara.

"Nah sekarang sudah tahap 3. Di sini, di perusahaan Ceres ini (pekerja/buruh) dibukakan rekening Bank Mandiri," ucapnya.

Ia mengemukakan, hingga hari ini, total BSU 2021 telah disalurkan kepada 3.257.376 pekerja/buruh di seluruh Indonesia. Khusus untuk Jawa Barat, katanya, BSU sudah disalurkan kepada 608.820 pekerja/buruh.

"Jadi cukup banyak pekerja di Jawa Barat ini yang menerima BSU ini," ujarnya.

Ia juga mengemukakan bahwa hingga kini BSU 2021 tidak ada kendala dalam proses penyalurannya. Hal itu karena pihaknya telah mengambil pengalaman dari BSU 2020 dan data dari BPJS sudah divalidasi.

"Data dari BPJS ketenagakerjaan sudah rapi, divalidasi diserahkan kepada kami untuk cek end ricek sesuai Permenaker," ucapnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri; Sesditjen PHI dan Jamsos, Surya Lukita Warman; Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Retna Pratiwi; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari; Staf Khusus Menaker, M. Reza Hafiz; Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi; Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo; dan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rohan Hafaz. CM
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)