Rektor Unhan Sebut Pentingnya Menata Format Negara Pascapandemi Covid-19

Kamis, 09 September 2021 - 17:42 WIB
loading...
Rektor Unhan Sebut Pentingnya Menata Format Negara Pascapandemi Covid-19
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian mengikuti 14th International Research Conference. Foto/Unhan
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Amarulla Octavian, mengatakan, pentingnya menata format negara untuk mengatasi dan melawan pandemi Covid-19 secara lebih komprehensif.

Hal itu disampaikan Octavian saat memaparkan makalah berjudul “Post-Covid-19 Pandemic’s State Format and Roles” pada event 14th International Research Conference yang diselenggarakan General Sir John Kotelawala Defence University, Kamis (9/9/2021).

Konferensi internasional yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan Sri Lanka General GDH Kamal Gunaratne (Retd). Konferensi yang mengangkat tema “Security, Stability and National Development in the New Normal” terbagi ke dalam tiga sesi, yakni plenary, oral presentations dan poster presentations.

Menurut Octavian, format baru tersebut dirancang dapat kompatibel dengan tata negara dan tata pemerintahan di dunia. Format negara ke depan, kata Octavian, mengatur basis tugas lembaga negara dengan aparat negaranya, dan tugas instansi pemerintah dengan aparat pemerintahnya.

”Memanfaatkan format yang lebih tertata, maka peran lembaga negara dan instansi pemerintah akan terbagi ke dalam peran aktif dan peran partisipatif yang bisa lebih efektif dan efisien mengatasi dan melawan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Mantan Danseskoal ini menjelaskan, dengan penataan format dan harmonisasi peran masing-masing lembaga negara dan instansi pemerintah, maka upaya untuk mendeteksi dan mencegah pandemi di masa mendatang dapat lebih terukur. Hadir para pejabat utama Kementerian Pertahanan Sri Lanka, perwira tinggi Angkatan Bersenjata Sri Lanka, pejabat organisasi internasional, para akademisi dari perguruan tinggi dan think tank dari berbagai negara.

Konferensi bertujuan untuk mendapatkan gagasan baru dan ide-ide cemerlang para pembicara untuk nantinya menjadi basis penelitian selanjutnya sehingga keseluruhan sesi dibagi ke dalam kategori defence and strategy; medicine and health; engineering; management; law; environment and spatial; computing; dan, basic and applied sciences.

Pembicara lainnya yakni, Roger Kangas dari U.S. National Defense University, Liu Zongyi dari Shanghai Insitute of International Studies, Shahab Enam Khan dari Jahangirnagar University, Banglandesh, dan Air Marshal D. Choundhury, dari National Defence College, India.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3498 seconds (0.1#10.140)