Gelar PLEK di Lima Puluh Kota, Mentan Ajak Petani Manfaatkan KUR
loading...
A
A
A
LIMA PULUH KOTA - Para petani di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat mendapatkan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK). Dalam kegiatan ini, para petani diajak untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) .
Kegiatan PLEK di Kabupaten Lima Puluh Kota digelar di Edotel SMK Negeri 3 Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Jumat (27/8/2021).
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus bisa mengembangkan sektor usahanya. "Oleh sebab itu, salah satu pembahasan yang dilakukan dalam PLEK adalah bagaimana petani bisa memanfaatkan KUR," ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan hal serupa. "Saat ini, petani tidak boleh hanya mengetahui tanam, panen, jual. Petani harus tahu lebih dari itu. Tahu bagaimana mengolah agar nilai jual produk meningkat, termasuk tahu bagaimana mengelola keuangan. Lewat PLEK, cara mengelola keuangan akan dipelajari," katanya.
Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan di Kabupaten Lima Puluh Kota sendiri disambut antusias. Tercatat 60 orang peserta dari lima nagari lokasi IPDMIP Tahun 2021 mengikuti kegiatan ini. Seluruh peserta berdiskusi mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama Divisi Kredit Bank Nagari Cabang Lima Puluh Kota.
Berbagai hal terkait prosedur KUR mengemuka. Terutama KUR kategori Super Mikro (Supermi) dan Mikro.
Pada kesempatan ini, salah seorang narasumber, Datuak, menyarankan peserta yang membutuhkan pinjaman di bawah 50 juta, sebaiknya meminjam ke bank besar terdekat. Hal ini untuk meringankan beban bunga.
"Selagi ada program KUR maka gunakanlah fasilitas itu," katar pria yang mengaku telah 15 tahun menggeluti dunia perbankan.
Bertindak sebagai pemandu pelatihan adalah PPL yang telah dilatih PLEK di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi bulan lalu. Untuk angkatan 1 ini proses pelatihan difasilitasi oleh Mardiah, Buchi Afriyogi, Yulia Fitri, Mira Ayudya Modesa, Yulianis.
Kegiatan PLEK di Kabupaten Lima Puluh Kota digelar di Edotel SMK Negeri 3 Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Jumat (27/8/2021).
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus bisa mengembangkan sektor usahanya. "Oleh sebab itu, salah satu pembahasan yang dilakukan dalam PLEK adalah bagaimana petani bisa memanfaatkan KUR," ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan hal serupa. "Saat ini, petani tidak boleh hanya mengetahui tanam, panen, jual. Petani harus tahu lebih dari itu. Tahu bagaimana mengolah agar nilai jual produk meningkat, termasuk tahu bagaimana mengelola keuangan. Lewat PLEK, cara mengelola keuangan akan dipelajari," katanya.
Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan di Kabupaten Lima Puluh Kota sendiri disambut antusias. Tercatat 60 orang peserta dari lima nagari lokasi IPDMIP Tahun 2021 mengikuti kegiatan ini. Seluruh peserta berdiskusi mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama Divisi Kredit Bank Nagari Cabang Lima Puluh Kota.
Berbagai hal terkait prosedur KUR mengemuka. Terutama KUR kategori Super Mikro (Supermi) dan Mikro.
Pada kesempatan ini, salah seorang narasumber, Datuak, menyarankan peserta yang membutuhkan pinjaman di bawah 50 juta, sebaiknya meminjam ke bank besar terdekat. Hal ini untuk meringankan beban bunga.
"Selagi ada program KUR maka gunakanlah fasilitas itu," katar pria yang mengaku telah 15 tahun menggeluti dunia perbankan.
Bertindak sebagai pemandu pelatihan adalah PPL yang telah dilatih PLEK di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi bulan lalu. Untuk angkatan 1 ini proses pelatihan difasilitasi oleh Mardiah, Buchi Afriyogi, Yulia Fitri, Mira Ayudya Modesa, Yulianis.
(kri)