TNI AD Tegaskan Tes Keperawanan Tak Pernah Menggunakan Pemeriksaan 2 Jari

Rabu, 01 September 2021 - 18:43 WIB
loading...
TNI AD Tegaskan Tes Keperawanan Tak Pernah Menggunakan Pemeriksaan 2 Jari
TNI AD menghargai privasi para calon prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) ketika melakukan pemeriksaan kesehatan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Budiman mengklarifikasi isu yang santer beredar bahwa ketika tes keperawanan atau hymen dilakukan dengan cara memasukkan dua jari. Menurutnya, hal itu sama sekali tak pernah dilakukan pihaknya.

"Pemeriksaan dua jari itu adalah salah penafsiran. Tak ada mengutak-atik bagian hymen," kata Budimandalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).

Menurutnya, TNI AD menghargai privasi para calon prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) ketika melakukan pemeriksaan kesehatan. Di dalam satu ruangan, hanya terdapat seorang dokter obgyn, seorang bidan, dan calon yang diperiksa.

Baca juga: TNI AD Resmi Hapus Tes Keperawanan Karena Melanggar HAM

Lebih jauh dipaparkan, dalam penerapannya pemeriksaan kesehatan terhadap calon Kowad dilakukan di ruangan yang sangat representatif, termasuk dengan memperhatikan pencahayaannya.

"Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dalam untuk calon Kowad, itu dilaksanakan dengan sangat menghargai privasi calon. Ruangan harus sangat representatif, pencahayaan, dan juga terutama yang berada di ruangan harus terbatas," kata Budiman

Tak hanya itu, dokter yang melaksanakan pemeriksaan juga akan memberikan penjelasan dengan empati terkait apa saja yang akan diperiksa kepada calon tersebut. Menurut dia, saat ini pemeriksaan kesehatan dengan model tersebut diwajibkan diterapkan.

Baca juga: Rekrutmen Kowad, KSAD Andika Rapat dengan Pangdam se-Indonesia

"Empati, penjelasan, tentang apa yang akan dilihat, apa yang akan dicari, sekarang wajib dilakukan bagi setiap calon yang akan diperiksa," katanya.

Budiman mengatakan, penghapusan tes keperawanan bagi calon Kowad juga menjadi bentuk penyetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Bagi TNI AD, semua jenis kelamin memiliki hak yang sama.

"Kesetaraan antara calon laki-laki dan perempuan adalah mencapai hak yang sama, kesempatan yang sama, pangkat yang sama, karir yang sama," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)