Sekjen Gerindra Ungkap Alasan Kader Ingin Kembali Calonkan Prabowo di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan pada seluruh kader agar mejelang Pemilu 2024, Partai Gerindra harus terus melakukan konsolidasi. Kemenangan Partai Gerindra di Pemilu 2019 sebagai partai terbesar kedua secara nasional merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dari seluruh elemen kader partai. Hal itu tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan seluruh rakyat Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada Partai Gerindra sebagai partai terbesar kedua berdasarkan suara nasional. Ini berkat kerja keras dari semua kader Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP termasuk para caleg yang telah memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia dan akhirnya partai dipercayai," kata Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi DPD Partai Gerindra Bangka Belitung yang dikutip melalui keterangan pers, Sabtu (28/8/2021).
Oleh sebab itu, Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra baik yang ada di parlemen maupun eksekutif untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyat tersebut. Sebab, dimana pun posisi tersebut, tujuan utamanya adalah rakyat. Posisi, jabatan, dan pangkat hanyalah alat untuk mencapai tujuan rakyat, bangsa, dan negara.
"Oleh karena itu, jangan sekali-kali kita berpaling dari tujuan itu. Kita semua berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan tujuan perjuangan kita untuk rakyat. Berkali-kali Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo selalu mengingatkan kita bahwa kekuatan perjuangan kita adalah dukungan dari rakyat. Jangan sekali kali menjauhi apalagi mengkhianati mereka," tegasnya.
Wakil Ketua MPR ini juga mengingatkan, jabatan yang disandang Ketua DPD Gerindra Babel sebagai Gubernur dan Anggota DPRD lainnya harus digunakan bagi kemaslahatan masyarakat Babel. Dengan begitu, maka Gerindra sebagai partai politik telah mencetak pemimpin yang mampu berbuat kebaikan dan memberi jalan keluar atas kesulitan dan masalah yang dihadapi oleh rakyat Babel.
Jika itu yang dilakukan, sambung Muzani, maka kontribusi yang diberikan oleh Gerindra sangatlah besar artinya. Maka, upaya untuk terus mencetak pemimpin di legislatif dan eksekutif yang berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara akan terus dilakukan dalam perjuangan politik Gerindra. Itu semua juga yang mendasari seluruh kader tetap ingin mencalonkan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Itu sebabnya, kita semua ingin agar Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo dalam Pilpres 2024 maju sebagai calon presiden. Karena kita ingin memberi bakti yang lebih besar dalam jabatan eksekutif pemerintahan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, yakni keadilan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia," jelas Muzani.
Dalam kesempatan tersebut, Muzani juga berpesan agar jajaran Gerindra tak henti untuk terus melakukan penguatan diri, dari mulai tingkat desa atau ranting sampai pusat. Yang juga tidak boleh dilupakan perjuangan masa kini, kata Muzani, adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat perjuangan. Kalau itu terjadi, maka Gerindra akan menjadi kekuatan politik yang didukung rakyat.
"Nantinya, Gerindra besar karena adanya support dan basis yang kuat dari pendukungnya. Bukan karena sebuah pencitraan yang dibungkus seolah-olah sebagai sebuah kenyataan padahal kosong. Gerindra tidak ingin membangun pencitraan yang tidak mencerminkan realita dari kekuatan yang tidak dimilikinya," tegas Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.
"Kita tidak ingin membangun kekuatan partai politik yang seolah-olah besar, tapi tidak mendapatkan support dan dukungan rakyat hanya karena kebutuhan pencitraan. Karena itu, kita tidak boleh puas dalam merasa menjadi orang baik. Namun, kita harus terus berusaha menjadi orang baik. Meskipun resikonya sering jatuh dan kita harus tetap semangat untuk bangun kembali dan memulai kebaikan," tambahnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada Partai Gerindra sebagai partai terbesar kedua berdasarkan suara nasional. Ini berkat kerja keras dari semua kader Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP termasuk para caleg yang telah memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia dan akhirnya partai dipercayai," kata Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi DPD Partai Gerindra Bangka Belitung yang dikutip melalui keterangan pers, Sabtu (28/8/2021).
Oleh sebab itu, Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra baik yang ada di parlemen maupun eksekutif untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyat tersebut. Sebab, dimana pun posisi tersebut, tujuan utamanya adalah rakyat. Posisi, jabatan, dan pangkat hanyalah alat untuk mencapai tujuan rakyat, bangsa, dan negara.
"Oleh karena itu, jangan sekali-kali kita berpaling dari tujuan itu. Kita semua berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan tujuan perjuangan kita untuk rakyat. Berkali-kali Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo selalu mengingatkan kita bahwa kekuatan perjuangan kita adalah dukungan dari rakyat. Jangan sekali kali menjauhi apalagi mengkhianati mereka," tegasnya.
Wakil Ketua MPR ini juga mengingatkan, jabatan yang disandang Ketua DPD Gerindra Babel sebagai Gubernur dan Anggota DPRD lainnya harus digunakan bagi kemaslahatan masyarakat Babel. Dengan begitu, maka Gerindra sebagai partai politik telah mencetak pemimpin yang mampu berbuat kebaikan dan memberi jalan keluar atas kesulitan dan masalah yang dihadapi oleh rakyat Babel.
Jika itu yang dilakukan, sambung Muzani, maka kontribusi yang diberikan oleh Gerindra sangatlah besar artinya. Maka, upaya untuk terus mencetak pemimpin di legislatif dan eksekutif yang berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara akan terus dilakukan dalam perjuangan politik Gerindra. Itu semua juga yang mendasari seluruh kader tetap ingin mencalonkan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Itu sebabnya, kita semua ingin agar Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo dalam Pilpres 2024 maju sebagai calon presiden. Karena kita ingin memberi bakti yang lebih besar dalam jabatan eksekutif pemerintahan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, yakni keadilan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia," jelas Muzani.
Dalam kesempatan tersebut, Muzani juga berpesan agar jajaran Gerindra tak henti untuk terus melakukan penguatan diri, dari mulai tingkat desa atau ranting sampai pusat. Yang juga tidak boleh dilupakan perjuangan masa kini, kata Muzani, adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat perjuangan. Kalau itu terjadi, maka Gerindra akan menjadi kekuatan politik yang didukung rakyat.
"Nantinya, Gerindra besar karena adanya support dan basis yang kuat dari pendukungnya. Bukan karena sebuah pencitraan yang dibungkus seolah-olah sebagai sebuah kenyataan padahal kosong. Gerindra tidak ingin membangun pencitraan yang tidak mencerminkan realita dari kekuatan yang tidak dimilikinya," tegas Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.
"Kita tidak ingin membangun kekuatan partai politik yang seolah-olah besar, tapi tidak mendapatkan support dan dukungan rakyat hanya karena kebutuhan pencitraan. Karena itu, kita tidak boleh puas dalam merasa menjadi orang baik. Namun, kita harus terus berusaha menjadi orang baik. Meskipun resikonya sering jatuh dan kita harus tetap semangat untuk bangun kembali dan memulai kebaikan," tambahnya.
(cip)