Muhammad Kece Ditangkap, Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Kerja Cepat Polri

JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengapresiasi Bareskrim Polri atas penangkapan Muhammad Kece yang diduga menyebarkan ujaran kebencian dan penghinaan simbol keagamaan.

"Dalam konteks inilah maka Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kinerja cepat Bareskrim Polri dalam penangkapan saudara Kece pada Selasa (24/8/2021) yang terbukti sengaja menista agama Islam dan merusak persatuan bangsa Indonesia," kata Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (26/08/2021).

Menurutnya, keberagaman bangsa Indonesia merupakan karunia Tuhan sekaligus kekuatan nasional. Kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga bukan atas perjuangan segelintir pihak, tetapi hasil dari kerja sama bahu-membahu seluruh elemen bangsa.

Baca juga: Muhammad Kece Tersangka, PBNU Minta Polri Tangkap Pelaku Hate Speech dari Agama Apapun

Indonesia telah berdiri selama 76 tahun sebagai negara kesatuan dari berbagai suku, agama, budaya dan kepercayaan, di mana semuanya berdiri sama dan setara di mata hukum. Karena itu, anugerah besar bernama keberagaman tersebut wajib dirawat, dijaga, dan dihargai oleh setiap warga dan elemen bangsa.

"Atas dasar itulah, maka sangatlah tidak elok jika di antara anugerah yang Tuhan berikan kepada bangsa ini ada oknum yang sengaja membesarkan atau mengerdilkan suatu kaum, suatu adat, suatu kepercayaan, suatu budaya hingga suatu agama tertentu dengan tujuan untuk membuat gaduh, mengadu domba dan memecah-belah persatuan," katanya.

Dia menilai perilaku jahat seperti ini hendaknya disikapi dengan cepat dan tegas oleh negara tak peduli dari mana pelaku berasal dan apapun latar belakangnya. Tidak lupa ia terus mengajak pemuda untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Polisi Indikasikan Muhammad Kece Berupaya Melarikan Diri

"Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa terus merawat persatuan, melawan setiap anasir jahat yang berupaya memecah belah bangsa untuk kemudian menjunjung tinggi hukum di atas semua kepentingan," katanya.