Jokowi 'Dibisiki' Epidemiolog saat Covid Melonjak Akibat Varian Delta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan saat ini perkembangan kasus Covid-19 harian di Indonesia sudah mulai membaik, setelah sebelumnya sempat melonjak tajam akibat varian Delta yang lebih infeksius.
"Alhamdulillah, perkembangan kasus harian di negara kita membaik," kata Jokowi saat membuka acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia sebagaimana dilihat dari kanal YouTube Indef, Kamis (26/8/2021).
Jokowi ingat kala itu si awal Februari 2021 kasus Covid harian berada di angka 12.800. Kemudian di Februari, Maret, April, Mei, Juni itu angkanya mulai turun di 2.633 kasus. "Tetapi karena varian Delta kemudian melompat naik. Dan di 15 Juli sampai angka 56.000," jelasnya.
Setelah angka kasus melonjak tajam, tim epidemiolog 'membisiki' Presiden Jokowi untuk mengambil langkah luar biasa demi melandaikan kasus. Jokowi pun menyepakatinya dengan menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.
"Tim epidemiolog saat itu menyampaikan pada saya 'Pak hati-hati karena ini bisa naik sampai 80.000 kemudian naik menjadi 160.000. Kalau itu tidak bisa kita hentikan akan bisa naik sampai di atas 400.000.' Tapi Alhamdulillah setelah berada di titik... terjadi penurunan," tuturnya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan terus menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel selama pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia.
"Perlu kita ketahui bersama PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi," ujar Luhut, Senin 23 Agustus 2021.
Lihat Juga: Menerka Perintah Prabowo Menghentikan Pembangunan Proyek Tol Baru hingga Infrastruktur Besar
"Alhamdulillah, perkembangan kasus harian di negara kita membaik," kata Jokowi saat membuka acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia sebagaimana dilihat dari kanal YouTube Indef, Kamis (26/8/2021).
Jokowi ingat kala itu si awal Februari 2021 kasus Covid harian berada di angka 12.800. Kemudian di Februari, Maret, April, Mei, Juni itu angkanya mulai turun di 2.633 kasus. "Tetapi karena varian Delta kemudian melompat naik. Dan di 15 Juli sampai angka 56.000," jelasnya.
Setelah angka kasus melonjak tajam, tim epidemiolog 'membisiki' Presiden Jokowi untuk mengambil langkah luar biasa demi melandaikan kasus. Jokowi pun menyepakatinya dengan menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.
"Tim epidemiolog saat itu menyampaikan pada saya 'Pak hati-hati karena ini bisa naik sampai 80.000 kemudian naik menjadi 160.000. Kalau itu tidak bisa kita hentikan akan bisa naik sampai di atas 400.000.' Tapi Alhamdulillah setelah berada di titik... terjadi penurunan," tuturnya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan terus menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel selama pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia.
"Perlu kita ketahui bersama PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi," ujar Luhut, Senin 23 Agustus 2021.
Lihat Juga: Menerka Perintah Prabowo Menghentikan Pembangunan Proyek Tol Baru hingga Infrastruktur Besar
(zik)