Indonesia Belum Bersikap Pasca Taliban Kuasai Afghanistan, Ini Penjelasan Kemlu

Senin, 23 Agustus 2021 - 15:43 WIB
loading...
Indonesia Belum Bersikap...
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Abdul Kadir Jailani, mengatakan masih terlalu dini bagi Indonesia untuk menentukan sikap pasca Taliban menguasai Afghanistan. Foto/Times of India
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia belum menentukan sikap politik pasca Taliban menguasai Afghanistan. Saat ini pemerintah masih terus mencermati dinamika yang terjadi di sana.

Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Abdul Kadir Jailani, mengatakan masih terlalu dini bagi Indonesia untuk menentukan sikap pasca Taliban menguasai Afghanistan. "Menurut saya saat ini atau pada titik ini masih terlampau awal buat kita untuk menentukan sikap terhadap pemerintahan Taliban," ujar Abdul dalam program Dialektika tvMu 'Afghanistan Era Taliban' yang ditayangkan kanal YouTube tvMu Channel, dilihat pada Senin (23/8/2021).

Abdul menjelaskan, hingga kini pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban belum terbentuk. Bahkan dari berbagai komunikasi yang diperoleh Kemlu, proses perundingan antara tokoh masyarakat di sana masih terus berlangsung. "Memang situasi di lapangan masih dipenuhi ketidakpastian terutama tentang masa depan Afghanistan, dan kita harus akui banyak orang meninggalkan Afghanistan walaupun kondisi keamanan di lapangan juga membaik karena pertokoan atau pusat perbelanjaan sudah mulai buka, tapi banyak pihak memiliki kekhawatiran akibat apa yang telah terjadi di masa lalu," terang Abdul.

Situasi tidak menentu tersebut, lanjut dia, mengakibatkan semua negara di dunia belum dapat menetapkan sikapnya secara bulat tentang peralihan kekuasaan di Afghanistan. Abdul mencontohkan, Pakistan yang dikenal memiliki hubungan tradisional dengan Taliban tidak bersikap tergesa-gesa untuk memberikan pengakuannya. "Sikap yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh Turki, Saudi Arabia, dan beberapa negara lainnya, oleh karenanya tidak mengherankan apabila pemerintahan Indonesia menilai terlampau dini untuk menentukan sikap pada saat ini," ucap Abdul.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 26 WNI termasuk staf KBRI dari Afghanistan. Kemudian lima orang warga Filipina dan dua warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI. Proses evakuasi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ini tidak mudah dan penuh dinamika. Hal itu terjadi karena instabilitas masih membayangi Afghanistan pasca Taliban berkuasa.

Begitu pesawat mendapatkan izin mendarat, maka utusan Indonesia langsung bergegas mengevakuasi warga di sana. Alhasil, tim gabungan yang dikomandoi TNI berhasil menyelesaikan misi evakuasi. Pesawat tiba di Tanah Air pada Sabtu 21 Agustus 2021 dini hari. Kedatangannya disambut langsung oleh Menlu Retno LP Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Gerilyawan Taliban berhasil memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus 2021. Dikuasainya Kabul menjadi puncak dari serangan kilat Taliban terhadap pemerintah Afghanistan. Cepatnya keruntuhan pertahanan pemerintah Afghanistan setelah penarikan pasukan AS dari negara itu telah mengejutkan semua pihak.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bus Pengangkut Jemaah...
Bus Pengangkut Jemaah Umrah Indonesia Tabrak Mobil Jeep sebelum Terguling dan Terbakar
Tiba di Indonesia Disambut...
Tiba di Indonesia Disambut Hujan Deras, Erdogan Payungi Prabowo Subianto
WNI Korban Tewas Ditembak...
WNI Korban Tewas Ditembak Aparat Malaysia Bertambah Jadi 2 Orang
Wamenlu Anis Matta Dukung...
Wamenlu Anis Matta Dukung Program INH Bangun Kampung Indonesia di Gaza, Palestina
Kemlu Tindak Lanjuti...
Kemlu Tindak Lanjuti Laporan 44 Kasus Pemerasan WNA China di Bandara Soetta
Kemenimipas Copot Pejabat...
Kemenimipas Copot Pejabat Imigrasi Soetta Buntut dugaan Pemerasan WNA China
WNI Tewas Ditembak Aparat...
WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia, Menlu Dorong Investigasi Menyeluruh
Kemlu: Jenazah WNI Korban...
Kemlu: Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Akan Dipulangkan usai Diotopsi
Indonesia-Malaysia Akan...
Indonesia-Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
Rekomendasi
Teknologi AION Y Plus,...
Teknologi AION Y Plus, Mudik Pakai Mobil Listrik Tidak Takut Kehabisan Daya
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 189: Fakta Terungkap, Biru Terkejut Noah Membohonginya
10 Provinsi Gelar Pemutihan...
10 Provinsi Gelar Pemutihan pajak Kendaraan pada Tahun 2025
Berita Terkini
833.000 Orang Tinggalkan...
833.000 Orang Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera selama Mudik Lebaran 2025
3 menit yang lalu
Kabar Duka, Ketua DPP...
Kabar Duka, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono Meninggal Dunia
29 menit yang lalu
Kemenko Polkam Pastikan...
Kemenko Polkam Pastikan Keamanan Destinasi Wisata Ancol saat Libur Lebaran
34 menit yang lalu
Prabowo Salat Id di...
Prabowo Salat Id di Masjid Istiqlal, Kendaraan Rantis hingga Paspampres Disiagakan
1 jam yang lalu
Jelang Lebaran, Serambi...
Jelang Lebaran, Serambi My Pertamina Bagi-bagi THR untuk Anak-anak
2 jam yang lalu
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
4 jam yang lalu
Infografis
Ada Indonesia, Ini Negara...
Ada Indonesia, Ini Negara dengan Angkatan Laut Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved