Kapolri Targetkan 100 Ribu Buruh di Solo Raya Divaksin

Minggu, 22 Agustus 2021 - 19:01 WIB
loading...
Kapolri Targetkan 100 Ribu Buruh di Solo Raya Divaksin
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menkes Budi Gunadi Sadikin kunjungi pelaksanaan vaksinasi di Boyolali. Foto/Ist
A A A
BOYOLALI - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kunjungi pelaksanaan vaksinasi untuk para buruh di Kabupaten Boyolali, Minggu (22/8/2021).

Baca Juga: buruh
Lokasi vaksinasi di Boyolali berada di PT Megantara Global Indo, PT BWK, Indo Argo Coco, PT Perca Indo, PT Dolphin dengan total 1.000 pegawai mendapatkan vaksin.

Baca juga: Wagub Ariza Sebut Capaian Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Sudah Tembus 8,8 Juta Orang

Kemudian di Rumah Sakit Islam total 500 pegawai mendapatkan vaksin. Selanjutnya PAN Brothers 1.000 pegawai yang memperoleh vaksin, dan Panti Marhaen 1.000 orang untuk pengurus PCNU Boyolali.

Total peserta yang memperoleh vaksin 3.500 orang. Vaksin yang disuntikan Moderna dan Sinovac.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, vaksinasi buruh di Solo Raya ditargetkan hingga akhir Agustus 100 ribu buruh telah tervaksin. Vaksinasi akan ditambahkan terus secara bertahap.

"Kebutuhan vaksin akan ditambahkan secara bertahap untuk masyarakat industri dan buruh agar bisa dimaksimalkan," ujar dia.

Ia mengatakan, percepatan vaksinasi juga terus dilakukan di lingkungan masyarakat. Hal ini diharapkan akhir September angka vaksinasi terpenuhi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI dan Polri membantu tugas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di seluruh lini wilayah Boyolali. Kemudian juga melakukan testing dan tracing di wilayah Boyolali.

"Termasuk juga melakukan treatmen terhadap kasus yang terkonfirmasi maupun kontak erat untuk dirawat di isolasi terpusat bagi yang gejala ringan, dan sedang," tuturnya.

Menurutnya, TNI Polri juga melakukan pendampingan kepada warga terkonfirmasi positif Covid-19 melaksanakan isolasi mandiri (Isoman). Hal ini bertujuan untuk menekan kasus penularan.

"Kami lakukan pendampingan kepada warga yang menjalankan isoman agar untuk menekan penularan Covid-19," ujar dia.

Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin merasa senang melihat vaksinasi yang dilaksanakan di pabrik-pabrik. Pada kunjungan tersebut dirinya juga melihat proses tenting maupun tracing yang dilakukan di Boyolali.

"Pesan kami, bahwa virus ini akan hidup dengan kita beberapa tahun ke depan. Supaya kita bisa menyeimbangkan hidup sehat tetapi bisa bekerja dan beraktifitas. Jangan lupa pakai maskernya dan selalu disiplin," ujarnya.

Budi juga menekankan agar proses testing maupun tracing hingga level bawah agar tetap selalu dijalankan. Dirinya yakin jika hal tersebut dijalankan maka aktivitas masyarakat tetap terus berjalan.

"Insyaallah kalau kita disiplin memakai masker. Kemudian testing dan tracing tidak takut karena bukan aib. Kalau kena tidak apa-apa bisa isolasi sebisa mungkin terpusat. Kalau itu jalan Insyaallah tidak ada lagi buka tutup. Kita bisa jalan seimbang kesehatan dan ekonominya," tuturnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)