Cak Imin Ungkap Tiga Kekuatan Paling Berpengaruh di Era Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) memberikan analisa mengenai tiga kekuatan besar yang paling berpengaruh di masa pandemi seperti saat ini.
Baca Juga: Cak Imin
Baca juga: Curhat Cak Imin di Koalisi Pemerintah, Punya Kekuatan Strategis Tapi Takut Gagal
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan hampir semua pemerintah yang ada di berbagai negara tunduk terhadap mekanisme pasar.
"Hampir semua Pemerintahan manapun tunduk dengan pasar karena pasar memiliki hukumnya sendiri , Contohnya begini, pendiri Facebook, pendiri IT-IT, E commerce, platform ekonomi yang baru itu sudah mendikte aturan main, mendikter cara kerja, mendikte regulasi, pokoknya kalo kamu mau pakai silahkan tapi tergantung saya," ucap Cak Imin.
Menurut Cak Imin, Kekuatan selanjutnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi.
"Kekuatan yang kedua ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi termasuk platform media sosial, platform ekonomi, semua serba dikendalikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, siapa yang mampu mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menguasai dunia," papar Cak Imin
Selanjutnya kekuatan ketiga adalah kekuatan agama yang selama ini telah memiliki pemeluknya masing-masing.
"Kekuatan yang ketiga adalah agama, sekarang agama sangat subur. Dalam 10 tahun terakhir ini agama sangat berjaya, bahkan ada kecenderungan semua agama bertindak radikal," tegasnya.
"Kenapa agama kuat, karena agama akan menjadikan pemeluknya semakin militan dan menjadi riil power, apalagi dimasa pandemi pemeluk agama semakin memiliki gairah keagamaan yang tinggi," tambahnya.
Ketua Umum PKB tersebut melanjutkan dalam pertempuran tiga hal tersebut biasanya negara tertunduk pada pasar ekonomi, kecuali cina yang mencoba untuk tidak tunduk kepada pasar sampe Jack ma di tangkap dan di tahan karena ditangkap mendikte pemerintah.
"Satu-satunya media yang bisa kita gunakan Untuk eksis adalah media digital, nah disatu sisi dunia Maya mata pisau yang tajam satu sisi akan menimbulkan masalah, satu sisi akan memberikan manfaat," ungkapnya.
Sementara itu, Pengajar Universitas Esa Unggul, Gun Gun Siswadi menerangkan di masa Pandemi seperti saat ini masyarakat dapat menggunakan media sosial untuk kegiatan yang dapat bermanfaat terhadap persatuan nasional dalam rangka menghadapi semua ancaman terhadap bangsa Indonesia
"Kita dapat memanfaatkan media sosial untuk Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa. Berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada pemerintah, menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam negeri dan masih banyak lagi yang lain," kata Gun Gun.
Baca Juga: Cak Imin
Baca juga: Curhat Cak Imin di Koalisi Pemerintah, Punya Kekuatan Strategis Tapi Takut Gagal
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan hampir semua pemerintah yang ada di berbagai negara tunduk terhadap mekanisme pasar.
"Hampir semua Pemerintahan manapun tunduk dengan pasar karena pasar memiliki hukumnya sendiri , Contohnya begini, pendiri Facebook, pendiri IT-IT, E commerce, platform ekonomi yang baru itu sudah mendikte aturan main, mendikter cara kerja, mendikte regulasi, pokoknya kalo kamu mau pakai silahkan tapi tergantung saya," ucap Cak Imin.
Menurut Cak Imin, Kekuatan selanjutnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi.
"Kekuatan yang kedua ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi termasuk platform media sosial, platform ekonomi, semua serba dikendalikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, siapa yang mampu mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menguasai dunia," papar Cak Imin
Selanjutnya kekuatan ketiga adalah kekuatan agama yang selama ini telah memiliki pemeluknya masing-masing.
"Kekuatan yang ketiga adalah agama, sekarang agama sangat subur. Dalam 10 tahun terakhir ini agama sangat berjaya, bahkan ada kecenderungan semua agama bertindak radikal," tegasnya.
"Kenapa agama kuat, karena agama akan menjadikan pemeluknya semakin militan dan menjadi riil power, apalagi dimasa pandemi pemeluk agama semakin memiliki gairah keagamaan yang tinggi," tambahnya.
Ketua Umum PKB tersebut melanjutkan dalam pertempuran tiga hal tersebut biasanya negara tertunduk pada pasar ekonomi, kecuali cina yang mencoba untuk tidak tunduk kepada pasar sampe Jack ma di tangkap dan di tahan karena ditangkap mendikte pemerintah.
"Satu-satunya media yang bisa kita gunakan Untuk eksis adalah media digital, nah disatu sisi dunia Maya mata pisau yang tajam satu sisi akan menimbulkan masalah, satu sisi akan memberikan manfaat," ungkapnya.
Sementara itu, Pengajar Universitas Esa Unggul, Gun Gun Siswadi menerangkan di masa Pandemi seperti saat ini masyarakat dapat menggunakan media sosial untuk kegiatan yang dapat bermanfaat terhadap persatuan nasional dalam rangka menghadapi semua ancaman terhadap bangsa Indonesia
"Kita dapat memanfaatkan media sosial untuk Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa. Berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada pemerintah, menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam negeri dan masih banyak lagi yang lain," kata Gun Gun.
(maf)