Mahfud MD Jelaskan Alasan Sebut Korupsi Musibah Bangsa Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut korupsi adalah sebuah musibah bagi bangsa Indonesia. Namun, ada segelintir orang yang tidak setuju jika dirinya mengatakan bahwa korupsi adalah sebuah musibah.
Bagi yang menyanggah, musibah adalah sebuah hal buruk yang dilimpahkan Tuhan seperti bencana atau kematian. Padahal, jelas Mahfud, dalam ayat suci musibah berarti hal yang mengakibatkan sakit, penderitaan, sakit, dan kesulitan.
"Indonesia mendapat musibah karena korupsi, ada yang membantah musibah bukan itu, musibah itu apa yang dilimpahkan oleh Tuhan. Misalnya bencana, kematian. Enggak bisa, kalau musibah menurut ayat suci, itu apa yang kamu ciptakan dan yang diberikan oleh Tuhan yang menyebabkan penderitaan, sakit, kesulitan. Itu namanya musibah," tutur Mahfud dalam Instagram Live dengan Vj Daniel Mananta, Selasa (17/8/2021).
Mahfud mencontohkan lagi kenapa dia menyebut korupsi adalah sebuah musibah, yaitu saat masa Orde Baru dimana kolusi, korupsi, dan Nepotisme (KKN) membuat Indonesia hancur. Oleh sebab itu, Mahfud meminta agar generasi muda sekarang tidak mempunyai sifat yang serakah.
"Ketika kita membangun reformasi itu mengatakan Indonesia hancur karena ada musibah, musibahnya apa? KKN kan begitu dulu. Ini yang masih menjadi masalah di tempat kita, ya" jelasnya.
"Sehingga anak-anak jangan serakah, mari kita jujur terhadap hak-hak orang lain, negara ini milik kita bersama. Sehingga tidak boleh ada orang yang merasa harus dapat lebih dari yang lain," katanya melanjutkan.
Eks ketua Mahkamah Konstitusi ini berkeyakinan bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang disebut sebagai Indonesia emas. Menurut dia, negara Indonesia emas itu adalah negara yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur.
"Dari sekarang kalau kita ingin betul negara ini masuk ke Indonesia emas itu pertama keadlilan itu sekarang betul-betul ditata. Karena kalau keadilan tidak diperbaiki terus korupsi merajalela itu gilanya gimanapun tuh pecah," ujarnya.
Bagi yang menyanggah, musibah adalah sebuah hal buruk yang dilimpahkan Tuhan seperti bencana atau kematian. Padahal, jelas Mahfud, dalam ayat suci musibah berarti hal yang mengakibatkan sakit, penderitaan, sakit, dan kesulitan.
"Indonesia mendapat musibah karena korupsi, ada yang membantah musibah bukan itu, musibah itu apa yang dilimpahkan oleh Tuhan. Misalnya bencana, kematian. Enggak bisa, kalau musibah menurut ayat suci, itu apa yang kamu ciptakan dan yang diberikan oleh Tuhan yang menyebabkan penderitaan, sakit, kesulitan. Itu namanya musibah," tutur Mahfud dalam Instagram Live dengan Vj Daniel Mananta, Selasa (17/8/2021).
Mahfud mencontohkan lagi kenapa dia menyebut korupsi adalah sebuah musibah, yaitu saat masa Orde Baru dimana kolusi, korupsi, dan Nepotisme (KKN) membuat Indonesia hancur. Oleh sebab itu, Mahfud meminta agar generasi muda sekarang tidak mempunyai sifat yang serakah.
"Ketika kita membangun reformasi itu mengatakan Indonesia hancur karena ada musibah, musibahnya apa? KKN kan begitu dulu. Ini yang masih menjadi masalah di tempat kita, ya" jelasnya.
"Sehingga anak-anak jangan serakah, mari kita jujur terhadap hak-hak orang lain, negara ini milik kita bersama. Sehingga tidak boleh ada orang yang merasa harus dapat lebih dari yang lain," katanya melanjutkan.
Eks ketua Mahkamah Konstitusi ini berkeyakinan bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang disebut sebagai Indonesia emas. Menurut dia, negara Indonesia emas itu adalah negara yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur.
"Dari sekarang kalau kita ingin betul negara ini masuk ke Indonesia emas itu pertama keadlilan itu sekarang betul-betul ditata. Karena kalau keadilan tidak diperbaiki terus korupsi merajalela itu gilanya gimanapun tuh pecah," ujarnya.
(muh)