Vaksinasi Harian Secara Nasional Telah Mencapai 1,6 Juta, Jokowi: Terus Dipercepat

Senin, 16 Agustus 2021 - 03:07 WIB
loading...
Vaksinasi Harian Secara Nasional Telah Mencapai 1,6 Juta, Jokowi: Terus Dipercepat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa kabar baik bahwa saat ini vaksinasi nasional telah mencapai angka 1,6 juta suntikan dalam sehari. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa kabar baik bahwa saat ini vaksinasi nasional telah mencapai angka 1,6 juta suntikan dalam sehari. Kendati demikian, Jokowi meminta agar vaksinasi harian terus dipercepat.

"Saya minta vaksinasi harian terus dipercepat dan saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari," ujar Jokowi melalui akun YouTube milik Sekretariat Kabinet RI, Minggu (15/8/2021). Baca juga: Gambar Mural Wajib Izin, Stafsus Mensesneg: Masa Gambar Messi di Rumah Fans Ronaldo

Percepatan vaksinasi harian tersebut menjadi salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Di mana, Jokowi bersyukur karena tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit secara nasional saat ini sudah mulai mengalami penurunan.

"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen. Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen," ujar Jokowi.

"Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen. Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen," imbuhnya.

Di sisi lain Jokowi juga meminta untuk dilakukan isolasi terpusat yang memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran COVID-19. Demikian juga dengan pengetesan dan penelusuran kasus konfirmasi positif COVID-19 yang diminta untuk terus ditingkatkan.

"Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," jelasnya.

"Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)