Megawati Sebut Sumbar Berbeda, Legislator PAN: Harus Dimaknai Positif

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 18:30 WIB
loading...
Megawati Sebut Sumbar...
Legislator PAN asal Sumatera Barat (Sumbar), Guspardi Gaus menilai, pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Sumbar yang berbeda harus dimaknai positif. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) asal Sumatera Barat (Sumbar), Guspardi Gaus menilai, pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal Sumbar yang dikatakan sudah berbeda merupakan bentuk kepedulian seorang putri daerah.

Menurutnya, apa yang disampaikan Mega bisa menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah dan tokoh-tokoh Sumbar baik yang ada di rantau ataupun di ranah. Ini sesuatu yang menggelitik, karena ada pesan yang tersirat dari pernyataan Megawati tersebut.

"Jadi boleh-boleh saja, tidak ada masalah, itu merupakan autokritik dari Bu Mega sebagai seorang perempuan berdarah Minang. Kegelisahan, kegalauan serta keprihatinan beliau menyampaikan dalam rangka memperingati hari lahir dan mengenang salah satu tokoh bangsa Bung Hatta yang berasal dari Minang. Pernyataan Bu Mega harus di maknai dengan positif," kata Guspardi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/8/2021). Baca juga: Cerita Pernah Di-bully, Megawati Ungkap Perbedaan Sumbar Sekarang dan Dulu

Sebagai rakyat yang berasal dari Sumbar, Guspardi melihat ada pesan yang tersirat di balik pernyataan Mega. Semacam kerinduan Mega yang menginginkan agar ke depan tokoh tokoh dari Minang tetap tampil dan berperan lebih menonjol dipentas nasional. "Sebagaimana yang telah di perankan oleh para tokoh pejuang bersama ulama yang berasal dari Sumatera Barat sebelumnya dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR ini menambahkan Megawati adalah orang Minangkabau, jadi banyak orang yang tidak memahaminya. Ibu Megawati, Fatmawati merupakan seorang bangsawan yang berasal dari Pesisir Selatan, Sumbar. Sementara sistem kekeluargaan di Minangkabau adalah matrilineal atau menganut garis keturunan menurut ibu dan bukan menurut garis keturunan ayah (patrilinial). Baca juga: Peringati HUT Bung Hatta, Megawati Ingatkan Pemimpin Harus Mau Blusukan

"Jadi anak dari Ibu Mega itu berhak mendapatkan pusako tinggi seperti gelar dan jabatan Datuak sebagai penghulu yang merupakan posisi terhormat dalam struktur adat masyarakat Minangkabau dan bukan gelar pemberian atau penghargaan. Begitu juga dengan anaknya Bu Puan Maharani pun berhak mendapatkan hak yang sama," ungkap Guspardi.

Untuk itu, mantan anggota DPRD Sumbar ini menilai bahwa kritikan yang disampaikan Megawati adalah bentuk kepedulian sebagai putri keturunan Minangkabau. Dia menekankan bahwa kritikan Ketum PDIP itu harus dijawab dengan kerja nyata, karena ini adalah sebuah realitas. "Tentu harus disikapi dengan arif dan lapang dada untuk dijadikan sebagai pelecut semangat bagaimana kita melakukan lompatan dan lebih kencang lagi larinya," pungkas anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu.

Sebelumnya, Megawati menyebut Sumbar telah berbeda dari yang dia kenal. Mega pernah mempertanyakan kegelisahannya ini kepada Ahmad Syafii Maarif, tokoh Muhammadiyah sekaligus anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kelahiran Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Mega dalam Webinar Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa di kanal Youtube Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP, Kamis (12/8). Mega mengatakan bahwa pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan, Sumbar melahirkan banyak tokoh nasional. Namun kini, menurutnya, tokoh-tokoh Sumatera Barat tidak sepopuler dulu.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Anies, Ganjar, hingga...
Anies, Ganjar, hingga Megawati Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
7 Fakta Dokumen Rahasia...
7 Fakta Dokumen Rahasia Titipan Hasto Kristiyanto yang Dititipkan ke Petinggi PDIP
Megawati Tulis Surat...
Megawati Tulis Surat Dukacita atas Wafatnya Paus Fransiskus
Hari Kartini, Megawati...
Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam
Jadi Ketua DPW PAN Sulbar,...
Jadi Ketua DPW PAN Sulbar, Ajbar Bakal Perkuat Kaderisasi Hadapi Pemilu 2029
Profil Brando Susanto,...
Profil Brando Susanto, Anggota DPRD Jakarta yang Meninggal Dunia saat Hadiri Acara Partai
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Megawati Soekarnoputri Akhirnya Bertemu
Rekomendasi
Jalan Tol Kunciran-Serpong...
Jalan Tol Kunciran-Serpong Tingkatkan Kualitas dan Estetika
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Berita Terkini
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Kejati Jakarta Tetapkan...
Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif di PT Telkom
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved