Tahun Baru Islam di Tengah Pandemi, Perindo: Hijrah Menuju Tatanan Kehidupan Baru

Selasa, 10 Agustus 2021 - 11:40 WIB
loading...
Tahun Baru Islam di...
Ketua bidang Keagamaan DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad mengatakan kehidupan masyarakat saat ini sedang menjalankan hijrah menuju perubahan tatanan kehidupan baru. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Partai Perindo menyebut perayaan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, menyusul ancaman COVID-19 yang memaksa masyarakat melakukan penyesuaian dalam berbagai kegiatan, termasuk aktivitas keagamaan.

"Kehidupan masyarakat saat ini sedang menjalankan hijrah menuju perubahan tatanan kehidupan baru," ujar Ketua bidang Keagamaan DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Kendati berbeda dengan kehidupan sebelumnya, menurut Khaliq, sesuatu yang dulu dianggap sulit, kini harus mampu dijadikan mudah. Hal yang dirasakan tidak mungkin, harus dijadikan sesuatu yang nyata.

Khaliq mencontohkan di dalam dunia pendidikan, guru dan dosen yang terbiasa dengan pembelajaran kelas konvensional tatap muka, kini mau tak mau harus berhijrah dengan metode pengajaran daring.

"Tidak terhitung banyaknya adaptasi yang dibutuhkan. Tanpa semangat hijrah, akan sulit menerapkannya secara konsisten," tutur Khaliq.

Dari sisi keluarga, para orangtua harus hijrah menjadi pengawas, pendamping sekaligus tutor bagi anak yang sedang menyelesaikan tugas akademik. Jika dulu sebagian ibu bisa menemani anak di sekolah sambil mengobrol dengan ibu-ibu lain, saat ini mereka harus menemani anak bermain, belajar, termasuk tetap mengawasi saat buah hati belajar di rumah.

Begitupun dengan dunia kerja, para pimpinan harus membuat skala prioritas dan memilih bidang-bidang pekerjaan mana yang membutuhkan kehadiran pegawai dan mana yang bisa dilakukan dari rumah atau work from home.

Jika semua dipaksakan kerja di kantor, kemungkinan banyak orang yang terpapar virus tersebut dan meningkatkan kasus positif COVID-19. Tak hanya itu, dilanjutkannya, kalangan profesional juga harus mengubah kebiasaan berkumpul di cafe bersama teman atau kolega.

Pertemuan yang biasa dilakukan setiap hari atau sepekan sekali, mungkin menjadi sebulan atau dua bulan sekali. Bahkan, tidak sama sekali sehingga bertemu secara virtual.

"Relevansi serta korelasi positif antara hijrah dan pandemi COVID-19 ini nyata, sehingga dapat dirasakan saat ini," ungkapnya.

Dijelaskan Khaliq terkait dengan pandemi COVID-19, kewajiban bagi seorang Muslim untuk tetap menjaga lima hal ini, yaitu: hifz al-din atau menjaga agama; hifz al-nafs atau menjaga jiwa/nyawa; hifz al-aqal atau menjaga akal; hifz al-nasal atau menjaga keturunan; dan hifz al-maal atau menjaga harta.

Adapun, upaya penanggulangannya yakni:

Pertama, peduli teknologi, karena dalam situasi pandemi memaksa siapapun harus mampu menguasai menggunakan perangkat dan teknologi digital untuk mempermudah kepentingan pemenuhan urusan privat maupunpublik.

Kedua, peduli lingkungan, terutama kesehatan dan keselamatan bersama. Disiplin terhadap protokol kesehatan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Ketiga, peduli sosial di mana sikap empati terhadap penderita COVID-19 yang harus terus dipupuk. Dengan melakukan gerakan sosial dan kemanusiaan yang dapat meringankan beban bagi penderita dan keluarganya.

Keempat, peduli spiritual artinya kualitas ibadah makin ditingkatkan melalui berbagai ritual dan doa sesuai dengan ajaran agama dalam menghadapi tatanan kehidupan baru yang terus berubah.

Kelima, peduli perubahan dengan melakukan adaptasi terhadap lingkungan dan budaya akibat pandemi COVID-19. Mulai dari mengubah pola hidup, berpikir, berkomunikasi dan berinteraksi tanpa kehilangan jati diri.

"Upaya-upaya penanggulangan tersebut merupakan hikmah dari peristiwa hijrah sekaligus blessing in disguise bagi umat manusia," tutur Khaliq.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)