Gelar Doa Bersama, PKS Ajak Masyarakat Bertaubat dan Bersyukur saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ), Salim Segaf Al-Jufri menekankan pentingnya selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT meskipun di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan dalam tausiyahnya dalam acara yang bertajuk "Doa Bersama untuk Para Syuhada Covid dan Ketahanan Bangsa".
"Malam ini kita mengingatkan bagaimana mereka, dan memori kita terasa mengenang mereka yang gugur, yang wafat dengan Covid-19 ini," kata Salim dalam acara doa bersama yang digelar secara virtual oleh Fraksi PKS, Sabtu (7/8/2021) malam.
"Musibah yang terjadi saat ini, tentu diharapkan agar kita kembali kepada Allah SWT. Dalam catatan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ulama gugur mendekati angka 1.000 orang dan banyak yang gugur karena Covid-19," katanya.
Baca juga: Untuk Bansos Corona, Fraksi PKS Kembali Potong Gaji Anggota Bulan Agustus
Salim menyampaikan, masyarakat harus banyak melakukan istighfar (memgingat Allah) dan bertaubat. Tidak hanya dilakukan individu tetapi bersama-sama sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal ayat 33.
"Sudah saatnya bangsa ini, umat ini, bersama-sama kembali kepada Allah dan beristighfar agar diangkat wabah ini," ujarnya.
Salim juga menekankan pentingnya selalu bersyukur dan berbagi kepada sesama, karena yang bisa memyelamatkan bangsa Indonesia adalah antarsesama masyarakat yang merupakan saudara. "Sebenarnya yang menyelamatkan diri kita, umat kita, bangsa kita, suadara-saudara kita, masyarakat kita. Dua hal, perbanyak taubat, banyak syukur," kata Salim.
Kemudian, dia juga menekankan pentingnya untuk selalu optimistis dan yakin. Jika taubat nasional terjadi dan masyarakat saling berbagi, bersyukur, tolong-menolong serta mengasihani. Maka kesulitan yang tengah dialami akan diangkat oleh Allah SWT.
Baca juga: PKS Nilai Duit Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Bisa Beri Pekerjaan 650 Orang
"Malam ini, kita sama-sama berdoa, beristighfar, bermunajat, agar Allah SWT memberikan keselamatan bagi kita, kepada masyarakat kita, kepada bangsa dan negara kita," katanya.
Menurut Salim, pandemi Covid-19 ini bentuk ujian. Bukan hanya diuji bagaimana kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT, tapi juga ujian bagi sesama masyarakat dalam membangun solidaritas. Begitu juga pemerintah, sejauh mana bisa melindungi rakyatnya.
"Pemerintah juga diuji, masyakarat menyaksikan sejauh mana Pemerintah mampu untuk berbuat dan melindungi warganya. Nah di sini, seluruh tumpah darah manusia, ini diuji pemerintah," tuturnya.
Oleh karena itu, Salim menambahkan, harus diadakan evaluasi atas terjadinya wabah Covid-19 ini, misalnya, pada struktur kesehatan yang harus terus mendapat perhatian serius dan tidak diabaikan. Semua pihak patut melakukan instrospeksi diri dan memperbaikinya.
"Di sini saya katakan dan saya berikan perhatian yang serius, saya berikan stressing yang serius, terutama mereka-mereka pemegang kebijakan kekusahaan, agar kita semua mengintropeksi diri, mengakui kita salah, kita keliru dan akan kembali pada Allah SWT," katanya.
"Malam ini kita mengingatkan bagaimana mereka, dan memori kita terasa mengenang mereka yang gugur, yang wafat dengan Covid-19 ini," kata Salim dalam acara doa bersama yang digelar secara virtual oleh Fraksi PKS, Sabtu (7/8/2021) malam.
"Musibah yang terjadi saat ini, tentu diharapkan agar kita kembali kepada Allah SWT. Dalam catatan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ulama gugur mendekati angka 1.000 orang dan banyak yang gugur karena Covid-19," katanya.
Baca juga: Untuk Bansos Corona, Fraksi PKS Kembali Potong Gaji Anggota Bulan Agustus
Salim menyampaikan, masyarakat harus banyak melakukan istighfar (memgingat Allah) dan bertaubat. Tidak hanya dilakukan individu tetapi bersama-sama sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal ayat 33.
"Sudah saatnya bangsa ini, umat ini, bersama-sama kembali kepada Allah dan beristighfar agar diangkat wabah ini," ujarnya.
Salim juga menekankan pentingnya selalu bersyukur dan berbagi kepada sesama, karena yang bisa memyelamatkan bangsa Indonesia adalah antarsesama masyarakat yang merupakan saudara. "Sebenarnya yang menyelamatkan diri kita, umat kita, bangsa kita, suadara-saudara kita, masyarakat kita. Dua hal, perbanyak taubat, banyak syukur," kata Salim.
Kemudian, dia juga menekankan pentingnya untuk selalu optimistis dan yakin. Jika taubat nasional terjadi dan masyarakat saling berbagi, bersyukur, tolong-menolong serta mengasihani. Maka kesulitan yang tengah dialami akan diangkat oleh Allah SWT.
Baca juga: PKS Nilai Duit Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Bisa Beri Pekerjaan 650 Orang
"Malam ini, kita sama-sama berdoa, beristighfar, bermunajat, agar Allah SWT memberikan keselamatan bagi kita, kepada masyarakat kita, kepada bangsa dan negara kita," katanya.
Menurut Salim, pandemi Covid-19 ini bentuk ujian. Bukan hanya diuji bagaimana kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT, tapi juga ujian bagi sesama masyarakat dalam membangun solidaritas. Begitu juga pemerintah, sejauh mana bisa melindungi rakyatnya.
"Pemerintah juga diuji, masyakarat menyaksikan sejauh mana Pemerintah mampu untuk berbuat dan melindungi warganya. Nah di sini, seluruh tumpah darah manusia, ini diuji pemerintah," tuturnya.
Oleh karena itu, Salim menambahkan, harus diadakan evaluasi atas terjadinya wabah Covid-19 ini, misalnya, pada struktur kesehatan yang harus terus mendapat perhatian serius dan tidak diabaikan. Semua pihak patut melakukan instrospeksi diri dan memperbaikinya.
"Di sini saya katakan dan saya berikan perhatian yang serius, saya berikan stressing yang serius, terutama mereka-mereka pemegang kebijakan kekusahaan, agar kita semua mengintropeksi diri, mengakui kita salah, kita keliru dan akan kembali pada Allah SWT," katanya.
(abd)